}

BEGINILAH GAMBARAN PAGI DAN SORE HARI DI ALAM KUBUR KELAK

 Luas Kawasan Hutan Indonesia Mencapai 125,76 Juta Hektare

Hadist dari Ibnu Umar pada gambar di atas adalah tentang nikmat dan azab kubur, hadist di atas adalah gambaran pagi dan sore hari di alam kubur. Apabila ia calon penghuni surga maka pagi dan sore harinya akan diperlihatkan pemandangan surga. Namun apabila ia adalah calon penghuni neraka maka pagi dan sore harinya akan diperlihatkan siksa neraka.

Hal ini sebagaimana Firaun dan kaumnya, mereka adalah orang-orang kafir calon penghuni neraka, oleh sebab itulah setiap pagi dan sore hari mereka di alam kubur senantiasa di azab dan diperlihatkan neraka hingga hari kiamat. Naudzubillah min dzalik.

Allah ﷻ berfirman, "Firaun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (dikatakan kepada malaikat), "Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras" (QS. Al Mukmin: 45-46).

Diriwayatkan dari Hani mantan hamba sahaya 'Utsman, ia berkata, Dahulu 'Utsman kerapkali menangis bila berdiri di suatu kuburan, sehingga janggutnya basah karna tangisannya. Dikatakan padanya: Bila diingatkan olehmu surga dan neraka, engkau tidak menangis, tapi mengapa justru engkau menangis karena ini? 'Utsman berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya alam kubur adalah tempat singgah pertama dari alam akhirat. Apabila seseorang selamat darinya, maka setelahnya akan lebih mudah. Dan sebaliknya, bila ia tidak selamat darinya, maka setelahnya akan lebih sulit." 'Utsman berkata, Rasulullah ﷺ juga bersabda, "Aku tidak pernah melihat suatu tempat yang lebih mengerikan dari pekuburan." (Sunan Tirmidzi No. 2230).

Ketahuilah kawan, alam kubur adalah tempat yang paling mengerikan dan suatu saat kita bakal menjumpainya. Saking ngerinya, Utsman bin Affan, beliau adalah sahabat Nabi ﷺ, beliau sudah dijamin masuk kedalam surganya Allah ta'ala, namun tetap saja beliau kerapkali menangis bila teringat dengan ujian di alam kubur. Yang miris adalah kita umat muslim di zaman sekarang, kita tidak dijamin masuk surga, tapi kita masih biasa-biasa saja ketika teringat dengan alam kubur, bahkan banyak dari kita justru malah cinta dunia dan lupa dengan kematian. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.

📕 HADKAY VS THE WORLD

Share:

Kenapa Iblis tak mendatangi anak Adam dari Atas????

 Tahukah Anda Hutan Terluas di Dunia?

Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan dan  belakang , dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Qs. Al-a'raf: 16-17).

Dalam Ayat tersebut Iblis berkata akan mendatangi anak Adam dari seluruh Arah; depan, belakang, kanan dan kiri,

Tapi Kenapa iblis tidak menyebutkan arah atas?

Imam Ibnu Katsir berkata:

آتَاك يَا اِبْن آدَم مِنْ كُلّ وَجْه غَيْر أَنَّهُ لَمْ يَأْتِك مِنْ فَوْقك لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يَحُول بَيْنك وَبَيْن رَحْمَة اللَّه

Dia (Iblis) mendatangimu dari seluruh segi (arah) akan tetapi dia tidak mendatangimu dari arah atasmu, dia tidak mampu menghalangi antara dirimu dengan rahmat tuhanmu (Allah). (Tafsir al-Qur'an al-Adzim, al-Imam Abu Fida Ibnu Katsir, tafsir al-A'raf ayat 17).
.
=====
.
Allah tinggi di atas seluruh makhluknya, baik dzatnya maupun sifat kemulian dan kekuasaannya.

Wallahu a'lam
.
✏ Ustadz Fadlan Fahamsyah

Share:

MENGIKUTI SUNNAH LEBIH UTAMA DARIPADA MEMPERBANYAK AMAL

Optimalisasi Pengelolaan Hutan untuk Keberlanjutan Lingkungan

Oleh : Ustadz M. Saifudin Hakim

Di antara kaidah yang mungkin tidak banyak diketahui oleh kaum muslimin adalah kaidah:

إصابة السنة أفضل من كثرة العمل

Mengikuti sunah itu lebih utama daripada memperbanyak amal.

Kaidah ini diambil dari firman Allah Ta’ala,

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk [67]: 2).

Dalam ayat di atas, Allah Ta’ala tidak mengatakan, siapa di antara kamu yang lebih banyak amalnya.

Tentang ayat di atas, Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata,

أخلصُه وأصوبُه . وقال : إنَّ العملَ إذا كان خالصاً ، ولم يكن صواباً ، لم يقبل ، وإذا كان صواباً ، ولم يكن خالصاً ، لم يقبل حتّى يكونَ خالصاً صواباً ، قال : والخالصُ إذا كان لله عز وجل ، والصَّوابُ إذا كان على السُّنَّة

(Yaitu amal) yang paling ikhlas dan paling benar. Beliau rahimahullah menjelaskan, Sesungguhnya apabila suatu amalan sudah dilakukan dengan ikhlas, namun tidak benar, maka amalan tersebut tidak diterima. Dan apabila amalan tersebut sudah benar, namun tidak ikhlas, maka amalan tersebut juga tidak diterima, sampai amalan tersebut ikhlas dan benar. Ikhlas jika ditujukan kepada Allah Ta’ala, dan benar jika sesuai dengan sunah (tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam).”(Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam, 1: 72).

■ PENERAPAN KAIDAH
Berikut ini beberapa contoh penerapan dari kaidah di atas.

● Pertama, salat sunah sebelum subuh (qabliyah subuh) dianjurkan untuk dikerjakan dengan ringkas, tidak berlama-lama. Ada orang yang ingin memperpanjang bacaan Alquran, misalnya dengan membaca surat Al-Ma’aarij dan surat Al-Insaan, memperlama rukuk dan sujud, dan memperbanyak doa ketika sujud. Sedangkan orang kedua, melaksanakan salat tersebut dengan ringkas, di rakaat pertama membaca surat pendek Al-Kafirun dan rakaat ke dua membaca surat Al-Ikhlas.

Berdasarkan kaidah di atas, yang lebih utama adalah salat sunah qobliyah Subuh sebagaimana yang dikerjakan oleh orang kedua. Karena tata cara tersebut lebih sesuai dengan contoh atau praktik Nabi shallallahu alaihi wa sallam.

● Kedua, ada seseorang yang ingin berpuasa setiap hari (puasa dahr). Sedangkan orang kedua, dia ingin berpuasa sehari, dan tidak bepuasa sehari (puasa Dawud). Maka orang kedua lebih utama, meskipun amalnya lebih sedikit karena lebih sesuai dengan sunah.

Hal ini karena puasa setiap hari diperselisihkan hukumnya oleh para ulama, apakah makruh ataukah tidak. Sedangkan puasa Dawud adalah puasa yang dianjurkan. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Dawud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159).

● Ketiga, seseorang melaksanakan salat di belakang maqom Ibrahim setelah thawaf dengan memperpanjang bacaan, memperpanjang rukuk dan sujud. Sedangkan orang kedua salat di belakang maqom dengan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas di rakaat kedua dan melaksanakan dengan ringkas. Maka yang lebih utama adalah salat orang kedua.

Oleh karena itu, hendaknya semua ibadah yang kita lakukan dibangun di atas ilmu, sehingga dapat sesuai (cocok) dengan sunah (tuntunan) Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Bukan hanya dibangun atas dasar semangat semata yang tidak dilandasi ilmu yang benar.

[Selesai]

Referensi:
Shifatush Shalaat, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala, hal. 169-171 (penerbit Muassasah Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, cetakan ke dua tahun 1434 H)

Sumber :      https://muslim.or.id

Barakallahu Fiikum

Share:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Cari