}

SANGAT RUGI JIKA AMALAN SHALAT JELEK

Sholat adalah Ibadah Pertama yang Dihisab
Semua amal ibadah kita kepada Allah tergantung dengan shalat, jika shalat baik maka baik pula semua amal ibadah kita yang lainnya, jika jelek maka jelek juga amal ibadah lainnya.

Dalam hadits, “Perkara yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk.” (Silsilah Al-Ahadits Ash- Shahihah, no.1358)

Jangan sampai kita sudah bersusah payah ikhlas dan meningkatkan kualitas amal ibadah puasa, haji dan lain-lain, tetapi di timbangan menjadi jelek karena jeleknya shalat kita.

Ini adalah kerugian yang besar, sebagaimana penjelasan syaikh Al-'Utsaimin:

 ﻓﺈﻥ ﺻﻠﺤﺖ ﻓﻘﺪ ﺃﻓﻠﺢ ﻭﻧﺠﺢ ﻭﺇﻻ ﻓﻌﻠﻰ ﺍﻟﻌﻜﺲ ﺧﺎﺏ ﻭﺧﺴﺮ

"Jika baik shalatnya, maka beruntung dan selamat. Jika tidak, maka kebalikanya yaitu rugi dan rugi." (Syarah Riyadush Shalihin 5/103)

Salah satu cara memperbaiki kualitas shalat adalah dengan "menambal" kekurangan kualitas shalat wajib dengan shalat-shalat sunnah. Karena Allah akan melihat shalat sunnah kita, jika ada kekurang pada shalat wajib (sebagaimana dalam hadits qudsi)

Secara umum, jika kita kurang dalam ibadah wajib maka kita sempurnakan dengan amal yang sunnah. Ibnu Taimiyah menjelaskan,

" ﻣﻦ ﻗَﺼَّﺮَ ﻓﻲ ﻗﻀﺎﺀِ ﺍﻟﻔﻮﺍﺋﺖِ ﻓﻠﻴﺠﺘﻬﺪْ ﻓﻲ ﺍﻻﺳﺘﻜﺜﺎﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﺍﻓﻞ

"Barangsiapa yang lalai/kurang dalam menunaikan ibadah wajib, hendaknya ia bersungguh-sungguh memperbanyak ibadah sunnah." (Jami'ul Masa-il 4/109)

Sumber:
https://muslimafiyah.com/sangat-rugi-jika-amalan-shalat-jelek.html

✏️ Ustaz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK. (Alumnus Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta)

🌐 mahadilmi.id
Share:

KEUTAMAAN TAUHID

 


Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’alal memiliki banyak keutamaan, antara lain:

•】Orang yang bertauhid kepada Allah akan dihapus dosa-dosanya.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadis Qudsi, dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman: "Wahai bani Adam, seandainya engkau datang kepadaKu dengan dosa sepenuh bumi, sedangkan engkau ketika mati tidak menyekutukan Aku sedikit pun juga, pasti Aku akan berikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula." [HR. At-Tirmidzi (no. 3540), ia berkata: Hadis hasan gharib]

•】Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan mendapatkan petunjuk yang sempurna, dan kelak di akhirat akan mendapatkan rasa aman.

Allah Azza wa Jalla berfirman: "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk." [QS. Al-An’aam: 82]

Di antara permohonan kita yang paling banyak adalah memohon agar ditunjuki jalan yang lurus:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ

"Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka." [QS. Al-Faatihah: 6-7]

Yaitu jalannya para Nabi, Shiddiiqiin, Syuhada, dan orang-orang yang saleh. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla: "Dan barang siapa yang mentaati Allah dan RasulNya, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, (yaitu) para Nabi, para Shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." [QS. An-Nisaa: 69]

Kita juga memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar terhindar dari jalan orang-orang yang dimurkai Allah dan jalan orang-orang yang sesat, yaitu jalannya kaum Yahudi dan Nasrani.

•】Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan dihilangkan kesulitan dan kesedihannya di dunia dan akhirat.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًاوَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." [QS. Ath-Thalaq: 2-3]

Seseorang tidak dikatakan bertakwa kepada Allah kalau dia tidak bertauhid. Orang yang bertauhid dan bertakwa akan diberikan jalan keluar dari berbagai masalah hidupnya. [Lihat Al-Qaulus Sadiid fi Maqaashid Tauhid oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di]

•】Orang yang mentauhidkan Allah, maka Allah akan menjadikan dalam hatinya rasa cinta kepada iman dan Allah akan menghiasi hatinya dengannya serta Dia menjadikan di dalam hatinya rasa benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan.

Allah Azza wa Jalla berfirman: "Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan (iman itu) indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus." [QS. Al-Hujurat: 7]

•】Tauhid merupakan satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridha Allah, dan orang yang paling bahagia dengan syafa’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang mengatakan لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ dengan penuh keikhlasan dari dalam hatinya.

•】Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dijamin masuk Surga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ.

"Barang siapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah, maka ia masuk Surga." [HR. Muslim, no. 26 dari Shahabat Utsman radhiallahu 'anhu]

مَنْ مَاتَ لاَيُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ.

"Barang siapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia masuk Surga." [HR. Muslim, no. 93 dari Shahabat Jabir radhiallahu 'anhu]

•】Orang yang bertauhid akan diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kemenangan, pertolongan, kejayaan dan kemuliaan.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." [QS. Muhammad: 7]

Allah Azza wa Jalla juga berfirman: "Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap beribadah kepadaKu dengan tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun. Tetapi barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." [QS. An-Nur: 55]

[Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas]
 
والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

🖊️ Penulis: Ummu Ahmad Rifqi

💻 Sumber: https://almanhaj.or.id/3169-keutamaan-tauhid.html

••••••✿❃❃⭑⭑❃❃✿••••••

💎 Permata Sunnah

🛰 🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

☝🏻 KEUTAMAAN TAUHID - SERI 2

Orang yang bertauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki banyak keutamaan, antara lain:

•】Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan diberi kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." [QS. An-Nahl: 97]

•】Tauhid akan mencegah seorang muslim kekal di Neraka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Setelah penghuni Surga masuk ke Surga, dan penghuni Neraka masuk ke Neraka, maka setelah itu Allah Azza wa Jalla pun berfirman: ‘Keluarkan (dari Neraka) orang-orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi iman!.’ Maka mereka pun dikeluarkan dari Neraka, hanya saja tubuh mereka sudah hitam legam (bagaikan arang). Lalu mereka dimasukkan ke sungai kehidupan, maka tubuh mereka tumbuh (berubah) sebagaimana tumbuhnya benih yang berada di pinggiran sungai. Tidakkah engkau perhatikan bahwa benih itu tumbuh berwarna kuning dan berlipat-lipat?" [HR. Al-Bukhari, no. 22 dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu 'anhu]

】Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla dengan ikhlas, maka amal yang sedikit itu akan menjadi banyak.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

"Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." [QS. Al-Mulk: 2]

Dalam ayat yang mulia tersebut, Allah Azza wa Jalla menyebutkan dengan “Amal yang baik”, tidak dengan “Amal yang banyak.” Amal dikatakan baik atau shalih bila memenuhi 2 syarat, yaitu: (1) Ikhlas, dan (2) Ittiba’ (mengikuti contoh) Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana disebutkan dalam hadis bahwa kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ pada hari Kiamat lebih berat dibandingkan langit dan bumi dengan sebab ikhlas.

•】Mendapat rasa aman.

Orang yang tidak bertauhid, selalu was-was, dalam ketakutan, tidak tenang. Mereka takut kepada hari sial, atau punya anak lebih dari dua, takut tentang masa depan, takut hartanya lenyap dan seterusnya.

•】Tauhid merupakan penentu diterima atau ditolaknya amal kita.

Sempurna dan tidaknya amal seseorang bergantung pada tauhidnya. Orang yang beramal tapi tidak sempurna tauhidnya, misalnya riya, tidak ikhlas, niscaya amalnya akan menjadi bumerang baginya, bukan mendatangkan kebahagiaan baik itu berupa shalat, zakat, sedekah, puasa, haji dan lainnya. Syirik (besar) akan menghapus seluruh amal.

•】Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan diringankan dari perbuatan yang tidak ia sukai dan dari penyakit yang dideritanya.

Oleh karena itu, jika seorang hamba menyempurnakan tauhid dan keimanannya, niscaya kesusahan dan kesulitan dihadapinya dengan lapang dada, sabar, jiwa tenang, pasrah dan ridha kepada takdirNya.

Para Ulama banyak menjelaskan bahwasanya orang sakit dan mendapati musibah itu harus meyakini bahwa:
- Penyakit yang diderita itu adalah suatu ketetapan dari Allah Azza wa Jalla. Dan penyakit adalah sebagai cobaan dari Allah.
- Hal itu disebabkan oleh perbuatan dosa dan maksiyat yang ia kerjakan.
- Hendaklah ia meminta ampun dan kesembuhan kepada Allah Azza wa Jalla, serta meyakini bahwa Allah Azza wa Jalla sajalah yang dapat menyembuhkannya.

•】Tauhid akan memerdekakan seorang hamba dari penghambaan kepada makhlukNya, agar menghamba hanya kepada Allah Azza wa Jalla saja yang menciptakan semua makhluk.

Artinya yaitu orang-orang yang bertauhid dalam kehidupannya hanya menghamba, memohon pertolongan, meminta ampunan dan berbagai macam ibadah lainnya, hanya kepada Allah Azza wa Jalla semata.

•】Orang yang bertauhid kepada Allah Azza wa Jalla akan dimudahkan untuk melaksanakan amal-amal kebajikan dan meninggalkan kemungkaran, serta dapat menghibur seseorang dari musibah yang dialaminya.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menganjurkan kepada umatnya agar berdo’a kepada Allah Azza wa Jalla untuk memohon segala kebaikan dan dijauhkan dari berbagai macam kejelekan serta dijadikan setiap ketentuan (qadha) itu baik untuk kita. Doa yang dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut adalah: "Ya Allah…, dan aku minta kepadaMu agar Engkau menjadikan setiap ketetapan (qadha) yang telah Engkau tetapkan bagiku merupakan suatu kebaikan." [HR. Ibnu Majah (no. 3846) dan Ahmad (VI/134). Untuk lebih lengkapnya, silakan baca buku Doa & Wirid (hal. 269-270, cet. VI) oleh penulis]

Salah satu rukun iman adalah iman kepada qadha dan qadar, yang baik dan yang buruk. Dengan mengimani hal ini niscaya setiap apa yang terjadi pada diri kita akan ringan dan mendapat ganjaran dari Allah apabila kita sabar dan ridha.

•】Orang yang mewujudkan tauhid dengan ikhlas dan benar akan dilapangkan dadanya.

•】Orang yang mewujudkan tauhid dengan ikhlas, jujur dan tawakal kepada Allah dengan sempurna, maka akan masuk Surga tanpa hisab dan azab.

[Disalin dari buku Prinsip Dasar Islam Menutut Al-Quran dan As-Sunnah yang Shahih, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas]
 
والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

💻 Sumber: https://almanhaj.or.id/3169-keutamaan-tauhid.html

••••••✿❃❃⭑⭑❃❃✿••••••

Share:

TANDA BAIKNYA SEORANG MUSLIM

 

Meninggalkan Hal yang Tidak Bermanfaat ...

Di antara tanda baiknya seorang muslim adalah ia meninggalkan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Waktunya diisi hanya dengan hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya. Sedangkan tanda orang yang tidak baik islamnya adalah sebaliknya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat”.
(HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Hadits ini mengandung makna bahwa di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baik berupa perkataan atau perbuatan.
(Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, 1: 288).


Allahu a'lam

Share:

KISAH YANG MENAKUTKAN

 Kisah Islam Inspiratif

Dari Abu Hurairah رَضِي اللَّهُ عَنْهُ, bahwasanya Rasulullah ﷺ pada suatu hari melintas lewat. dan bersama Abu Hurairah beberapa orang shahabat. Kemudian Rasulullah ﷺ berkata :

" Sesungguhnya di tengah- tengah kalian ada seorang lelaki giginya di dalam neraka lebih besar daripada
Gunung Uhud ".

🔥 Ini adalah berita dari Rasul ﷺ bahwa salah seorang dari mereka akan menjadi penghuni Neraka.

🌗 🕘 Berjalannya waktu, satu demi satu para shahabat tersebut wafat di atas kebaikan, di atas Islam dan Iman. Dan tidak tersisa kecuali Abu Hurairah dan seorang lelaki dari Bani Hanifah, bernama Arrijal bin Anfawah. Dia termasuk orang yg datang bertemu dengan Rasulullah ﷺ bersama rombongan Bani Hanifah. Jumlah mereka 13 an orang, seluruhnya masuk islam.

Kemudin setelah itu Arrijal bin Anfawah terus menerus bersama Nabi ﷺ, dia mengambil ilmu darinya, menghafal Al-qur'an dan Ahkam dan bersungguh- sungguh dalam ibadah.

Berkata Rofi' bin Khadiij : " terdapat pada Arrijal kekhusyukan, ketekunan dalam membaca Qur'an dan kebaikan yg menakjubkan".

Dan berkata Ibnu Umar رَضِي اللَّهُ عَنْهُ : "Dia termasuk orang yang paling utama yang datang kepada kami".

Subhaanallah ..... !!!
Dia adalah seorang hafidz Qur'an, rajin shalat malam dan kuat puasa.

📜 📢 Berita dari Nabi ﷺ masih terus terngiang dan melekat di ingatan Abu Hurairoh رَضِي اللَّهُ عَنْهُ. Tiap kali dia melihat Arrijal bin anfawah dan ketekunannya dalam ibadah serta kezuhudnnya. Abu Hurairah menyangka dirinya yg akan binasa dan dialah yg dimaksudkan hadits Rasulullah ﷺ. Diapun merasa khawatir dan takut.

Ketika muncul Musailamah Al Kadzdzab di negeri Yamamah dan mengaku sebagai seorang Nabi,...banyak orang mengikutinya.

Abu Bakar رَضِي اللَّهُ عَنْهُ mengutus Arrijal bin Anfawah kepada penduduk Yamamah untuk menyeru mereka kepada Allah. Dan mengokohkan merek di atas Islam.

👑 🪑 Ketik Arrijal sampai di Yamamah, Musailmah menemuinya, kemudian memuliakannya dan menawarkan kepadnya harta dan emas. Dan juga menawarkan kepadanya setengah kerajaannya bila dia menjumpai manusia dan mengatakan kepada mereka : bahwasanya dia telah mendengar Nabi Muhammad ﷺ mengatakan : bahwasanya Musailamah adalah serikatnya dalam kenabiaan.

Maka ketika Arrijal melihat kenikmatan yang ada pada Musailamah sedangkan dia orang miskin, diapun menjadi lemah dan melupakan keimanannya, puasanya dan zuhudnya.

Akhirnya diapun keluar kepada orang orang yang mengenalinya sebagai seorang shahabat Nabi. dia bersaksi bahwasanya di telah mendengar Nabi ﷺ mengatakan : sesungguhnya dia telah menjadikan Musailamah serikatnya dalam kenabian.

Maka dengan itu fitnahnnya Arrijal lebih besar daripada fitnahnnya Musailamah Al Kadzdzab sehingga dengn sebab itu banyak orang yang tersesat dan menjadi pengikut Musailamah hingga pasukannya mencapai lebih dari 40 ribu pasukan.

🏳️ 🏹 Kemudian Abu Bakar رَضِي اللَّهُ عَنْهُ menyiapkan pasukan untuk memerangi Musailamah, namun mereka kalah di awal peperangan.
maka Abu Bakar رَضِي اللَّهُ عَنْهُ mengirim tambahan pasukan dan menunjuk Khalid bin Walid (pedang Allah) sebagai panglimanya.

Kemudian terjadilah perang yang sangat sengit dn dahsyat hingga pasukan Musailmah tekalahkan dan Musailmah terbunuh di tangan Wahsyi (pembunuh Hamzah paman Rasul) dan terbunuh pula Arrijal bersama pengikut Musailamah yg lainnya, diapun mati dalam keadaan tercela dan hina di atas kekufuran.

Ketika Abu Hurairah رَضِي اللَّهُ عَنْهُ mengetahui kabar terbunuhnya Arrijal dia tersungkur sujud besyukur kepda Allah Ta'ala setelah dia mengetahui dirinya selamat.

👤 Cermati dan runungkanlah :

Arrijal bin Anfawah hidup bersama Nabi tekun beribadah dan membaca Qur'an lagi zuhud. Akan tetapi hidupnya berakhir dengan keburukan. dia tersesat dan menyesatkan dan mati di atas kekufuran.

Sedangkan Wwahsyi bin Harrb yang telah membunuh Hamzah (singa Allah) mendapatkan hidayah Allah Ta'ala, hidupnya berakhir dengan kebaikan dan menjadi salah seorang mujahidin terbaik.

Saudara² ku :

❌ Janganlah engkau tertipu dengan ibadahmu, dengan shalatmu, dengan puasamu, dengan zakatmu, dengan shadaqahmu.

✅ Berdo'alah kepada Allah agar DIA memberikan ke-Istiqomahan kepadamu dan mengakhiri kehidupanmu dengan kebaikan.

❌ Dan janganlah engkau mencemo'oh seorangpun dengan dosanya. Berdoalah agar Allah menjadikannya bertobat. Janganlah engkau mencibir saudara muslimmu karena dosanya sehingga Allah menyadarkannnya sedangkan dosa itu menimpamu. Dan engkau tidak tau apa yg tercatat di lLauhul Mahfudz tentang nasibmu.

⚖ Yang menjadi barometer adalah akhir hidup seseorang.

🤲 Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati kokohkanlah hati kami di atas ketaatan kepada-MU.

📚 Al Bidayah Wa An-nihayayah.
Karya : Ibnu Katsir : 6/323.
📚 Majmu'ah

Share:

ENGKAU RIDHA DENGAN PENYAKIT YANG ALLAH TAKDIRKAN, BAGIMU SURGA

Latar BelakangGambar Background ...

Penyakit bawaan atau cacat yang diderita sejak lahir semuanya adalah takdir Allah Yang Maha Bijaksana. Jika dia terima takdir tersebut maka penyakit tersebut justru akan menjadi penghapus dosanya. Jika selama hidupnya dia ridha dengan penyakit tersebut maka selama itu pula dia akan dihapuskan dosanya hingga dia bertemu dengan Allah tanpa membawa dosa sama sekali. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا يَزَالُ الْبَلَاءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى اللَّهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ

“Ujian akan selalu bersama dengan orang beriman lelaki maupun perempuan, baik pada dalam diri, anak, dan hartanya, sampai dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai satu kesalahan pun.” (HR.Tirmidzi, no. 2399, hasan shahih)

Sebagaimana kisah seorang wanita penghuni surga yang menderita penyakit ayan (epilepsi) tetapi lebih memilih untuk bersabar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya,

إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ. فَقَالَتْ أَصْبِرُ .

“Jika mau bersabar, bagimu surga. Jika engkau mau, aku akan berdoa kepada Allah supaya menyembuhkanmu.” Wanita itu pun berkata, “Aku memilih bersabar.” (HR. Bukhari, no. 5652 dan Muslim, no. 2576)

Dia memilih sabar dan ridha dengan penyakitnya, maka kesabaran itulah yang akan mengantarkannya ke dalam surga.

Artikel http://www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta).



sumber : https://muslimafiyah.com/engkau-ridha-dengan-penyakit-yang-allah-takdirkan-bagimu-surga.html

Via HijrahApp

Share:

MAU MASUK SURGA ?

 pemandangan alam hijau terindah | via ...


Alhamdulillah, wash-sholaatu was-salaamu ‘alaa Rosuulillaah..wa ba’du!

Saudaraku seislam yang saya cintai, kalau kita ditanya, ‘Mau masuk Surga?’. Ga pake mikir lagi, kita pasti menjawabnya ‘Mauuuuuuu!’.

Nah betul, kan?!

Akan tetapi, meskipun banyak orang yang bilang ‘mau’ saat ditanya demikian, pada kenyataannya kebanyakan mereka malah menunjukkan ‘tidak mau’ untuk masuk Surga.

Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu bahwasanya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 كُلُّ أُمَّتِى يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ ، إِلاَّ مَنْ أَبَى. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ  مَنْ أَطَاعَنِى دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِى فَقَدْ أَبَى

“Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan.” Para sahabat berkata ; “Ya Rosululloh, siapakah yang enggan masuk surga itu?” Beliau bersabda : “Barangsiapa yang mentaatiku, dia masuk surga. Dan barangsiapa yang mendurhakaiku/tidak mentaatiku maka itulah orang yang enggan masuk surga.”[ HSR. Al Bukhori no. 7280]

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkan umatnya untuk bertauhid dan melarang mereka dari syirik, kenyataannya betapa banyak di kalangan mereka -kecuali yang dirahmati Alloh- malah menyekutukan Alloh (berbuat syirik) dan meninggalkan Tauhid..

Beliau memerintahkan umatnya untuk menyibukkan diri dengan agama dan sunnahnya, kenyataannya kebanyakan mereka -kecuali yang dirahmati Alloh- malah sibuk dengan apa-apa yang diada-adakan orang dalam urusan agamanya itu, atau malah berbahagia dengan keyakinan & adat jahiliyyah yang diajarkan nenek moyang mereka..

Beliau memerintahkan muslimah untuk menutup aurotnya dengan busana syar’ie, kenyataannya kebanyakan muslimah -kecuali yang dirahmati Alloh-malah mengumbar aurotnya atau busana yang dipakainya masih mengundang laknat Alloh..

Dan masih banyak contoh dalam realitas kehidupan yang menunjukkan keengganan seseorang untuk masuk Surga meski lisannya mengatakan ‘mau’

Semoga bermanfaat..

Ibnu_Mukhtar, حفظه الله تعالى

➡https://bbg-alilmu.com/archives/7315

Share:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Cari