}

HADITS PALSU TENTANG BULAN ROJAB

 1.000.000+ Foto Langit Senja Yang Indah ...

Assalamu'alaikum
Hadits-hadist palsu (tepatnya adalah maqol para ulama) dan penjelasan para ulama tentang Bulan Rojab.

1. Imam Ibnul Jauzy menerangkan bahwa hadits-hadits tentang Rajab, Raghaa-ib adalah palsu dan rawi-rawi majhul. [Lihat al-Maudhu’at (II/123-126)]

2. Kata Imam an-Nawawy:
“Shalat Raghaa-ib ini adalah satu bid’ah yang tercela, munkar dan jelek.” [Lihat as-Sunan wal Mubtada’at (hal. 140)]

3. Kata Syaikh Muhammad Darwiisy al-Huut: “Tidak satupun hadits yang sah tentang bulan Rajab sebagai-mana kata Imam Ibnu Rajab.” [Lihat Asnal Mathaalib (hal. 157)]

4. Kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (wafat th. 728 H): “Adapun shalat Raghaa-ib, tidak ada asalnya (dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam), bahkan termasuk bid’ah…. Atsar yang menyatakan (tentang shalat itu) dusta dan palsu menurut kesepakatan para ulama dan tidak pernah sama sekali disebutkan (dikerjakan) oleh seorang ulama Salaf dan para Imam…”

Hadits-hadits yang diriwayatkan tentang itu adalah dusta menurut Ijma’ para Ahli Hadits. Demikian juga shalat malam pertama bulan Rajab, malam Isra’, Alfiah nishfu Sya’ban, shalat Ahad, Senin dan shalat hari-hari tertentu dalam satu pekan, meskipun disebutkan oleh sebagian penulis, tapi tidak diragukan lagi oleh orang yang mengerti hadits-hadits tentang hal tersebut, semuanya adalah hadits palsu dan tidak ada seorang Imam pun (yang terkemuka) menyunnahkan shalat ini… Wallahu a’lam.” [Lihat Majmu’ Fataawa (XXIII/132, 134)]

5. Kata Ibnu Qayyim al-Jauziyyah;"semua hadits yang menyebutkan puasa Rajab dan shalat pada beberapa malamnya semuanya adalah dusta (palsu) yang diada-adakan.”

Semoga bermanfaat

Share:

𝗧𝗮𝗻𝗴𝗶𝘀𝗮𝗻 𝗥𝗮𝘀𝘂𝗹𝘂𝗹𝗹𝗮𝗵 ﷺ 𝗦𝗲𝗽𝗮𝗻𝗷𝗮𝗻𝗴 𝗠𝗮𝗹𝗮𝗺

Kala Senja Berwisata di Tepi Pantai ...

Pernah suatu ketika Rasulullah ﷺ menangis sepanjang malam. Apa yang membuat beliau menangis sepanjang malam? Apakah beliau sedang memikirkan istri dan anak beliau? Ataukah sedang gelisah karena beratnya beban harta dan kedudukan beliau?

Ternyata beliau ﷺ menangis bukan karena hal-hal duniawi tersebut. Beliau ﷺ menangis dalam shalatnya ketika beliau ﷺ membaca Al-Qur'an Surah Al-Ma’idah [5] ayat 118 beliau ﷺ menangis hingga waktu subuh tiba. Beliau terus mengulang-ulang ayat tersebut.

‎إِن تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِن تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”

Kemudian beliau ﷺ memanjatkan doa seraya berkata, “Ya Allah, rahmatilah umatku, ya Allah rahmatilah umatku.” Lalu beliau menangis tersedu-sedu.

Allah Ta’ala berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, pergi dan temuilah Muhammad ﷺ. Tuhanmu Maha Mengetahui. Tanyakan kepadanya, kenapa dia menangis?”

Jibril pun menemui Rasulullah ﷺ untuk menanyakan sebab yang membuat beliau menangis. Rasulullah ﷺ menyampaikan kepada Jibril kegelisahan beliau terhadap umatnya.

Jibril pun menyampaikan kegelisahan Rasulullah ﷺ kepada Allah. Lalu Allah menjawab, “Temuilah kembali Muhammad ﷺ. Katakan kepadanya bahwa Aku pasti meridhai dan mengizinkannya memberikan syafaat kepada umatnya dan Aku tidak akan mengecewakannya dengan membiarkan umatnya sengsara di akhirat.” (H.R. Muslim)

Rasulullah ﷺ itu sosok manusia mulia, lelaki agung itu, suka menangis dalam shalatnya. Menangis memohon ampunan untuk kita umatnya, dan demi memikirkan nasib kita di akhirat.

Allahu akbar. Sungguh besar rasa cinta Allah dan Rasul-Nya kepada kita.

Bagaimana dengan kita? Pernahkah kita menangis ketika mengingat Allah karena belum pandai bersyukur kepada-Nya dan belum mampu menjadi umat Rasul ﷺ yang setia mengikuti petunjuknya?

Semoga menjadi bahan renungan.

Share:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Cari