}

MARI MENGENAL MANHAJ SALAF

Pengertian Salaf dan Ulama Salaf jadipintar.com 

Salafi bukanlah suatu aliran atau kelompok tertentu, akan tetapi salafi adalah penisbatan kepada para salaf yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat, dan generasi terbaik setelahnya yaitu tabi’in dan tabi’ut tabi’in.

Bagi yang sudah belajar bahasa Arab tentu mereka paham, bahwa kata “salaf” (سلف) jika ditambahkan huruf “yaa’ nisbah” maka artinya adalah penisbatan kepada salaf. Sebagaimana kata yang sudah sering kita dengar “Islami” adalah penisbatan kepada Islam. Jadilah “pakaian Islami, akhlak Islami, dan lain-lain.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa beliau adalah “salaf”. Beliau berkata kepada putri beliau yaitu Fathimah:

اِتَّقِيْ اللهَ وَاصْبِرِي فَإِنَّ نِعْمَ السَّلَفُ أَنَا لَكِ

“Bertakwalah kamu dan bersabarlah karena sesungguhnya sebaik-baik Salaf bagi kamu adalah aku” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Begitu juga Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada putrinya yang hendak akan meninggal,

اِلْحَقِيْ بِسَلَفِنَا الصَّالِحِ عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُوْنٍ

“Susul-lah para salaf (pendahulu) kita yang shalih, Utsman bin Mazh’un” (HR ath Thabrani di dalam al Mu’jam al Ausath no. 5736).

Demikian juga dengan penyebutan “dakwah salafiyah”. Bagi yang sudah belajar bahasa Arab tentu paham. Artinya adalah dakwah menyeru kepada pemahaman (metodologi) para salaf dalam beragama. Para salaf tersebut adalah generasi terbaik dalam Islam yang mana pemahaman agama mereka yang paling baik dan tentu harus kita ikuti. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

خَيْرُكُمْ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُم

ْ“Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian generasi setelahnya (tabi’in), kemudian generasi setelahnya (tabi’ut tabi’in)” (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638).

Jadi jika ada ungkapan “saya keluar dari salafi”, tentu belum memahami benar istilah ini dan semoga mereka yang berkata demikian bisa memahami dan mendapatkan kebaikan yang banyak.

Kenapa sih kok ada istilah salafi?
Merujuk kepada hadits mengenai umat akan terpecah belah menjadi 73 golongan (aliran) semuanya akan masuk neraka (tidak kekal) kecuali satu yang selamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلاَثَةٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلاَّ وَاحِدَةً. قِيلَ: مَنْ هِيَ يَا رَسُولَ الَّهلِ؟ قَالَ: مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِيْ

“Umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan. Beliau ditanya, ‘Siapakah dia wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘(Golongan) yang menempuh jalan hidup (manhaj) yang aku dan para sahabatku tempuh”(HR. At-Tirmidzi).

Nah, satu yang selamat inilah yang dimaksudkan oleh para ulama. Berdasarkan penelitian para ulama nama satu kelompok ini ada banyak misalnya Firqatun najiyyah, Ahlus sunnah wal jamaah, ahlul Hadits, Salafi dan lain-lain.

Dahulunya para ulama mengenalkan dan mempopulerkan istilah ahli hadits atau ahlus sunnah wal jamaah, akan tetapi tatkala semua pihak dan aliran yang menyimpang juga mengaku bahwa mereka adalah ahlus sunnah wal jamaah, maka para ulama belakangan mempopulerkan istilah “salafi”, akan tetapi saat inipun cukup banyak yang mengaku salafi tetapi akhlak, agama, dan kepribadian mereka tidak sesuai dengan akhlak dan agama para salaf.

Jika ada yang berkomentar, “Salafi itu aliran keras dan maunya menang sendiri saja”

Bisa jadi karena ulah “oknum” yang mengaku-ngaku salafi. Cara bijak menyikapinya adalah jangan digeneralisir. Padahal para salaf mengajarkan agar dakwah itu lembut, menghindari debat kusir walaupun kita menang secara ilmu, murah senyum dan berwajah ceria, serta menginginkan kebaikan kepada saudaranya.

Jika ada yang berkomentar, “Salafi itu gampang membid’ahkan, mengkafirkan, dikit-dikit bid’ah”.

Bisa jadi karena ulah “oknum” yang mengaku-ngaku, tetapi jangan digeneralisir. Padahal para salaf mengajarkan agar tidak sembarangan membi’dahkan dan mengkafirkan. Kehormatan seorang muslim itu tinggi. Jika benar seseorang melakukan perbuatan bid’ah atau syirik, maka pelakunya belum tentu langsung otomatis dicap ahli bid’ah dan ahli kesyirikan karena bisa jadi ada udzur syar’i.

Ingat, para salaf mengajarkan, dakwah adalah menginginkan kebaikan kepada saudaranya, caranya harus baik dan lembut dan tepat keadaan. Jika dakwah diterima alhamdulillah, jika ditolak maka mereka didoakan, tidak boleh dimusuhi karena mereka adalah saudara kita dan memiliki hak-hak persaudaraan sesama muslim.

Ulama sejak dahulu sudah menggunakan istilah “salaf”
Kata “salaf” bukanlah kata-kata yang baru. Ulama sejak dahulu sudah menggunakannya, bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana pada hadits yang kami bawakan di awal.

Berikut kami nukil perkataan ulama-ulama sejak zaman dahulu yang sudah dikenal oleh kita:

1.Imam Asy-Syafi’i rahimahullah (wafat 204 H)

وأعرف حق السلف الذين اختارهم الله تعالى لصحبة نبيه صلى الله عليه وسلم، والأخذ بفضائلهم، وامسك عما شجر بينهم صغيره وكبيره

“Dan aku mengakui hak para SALAF yang telah dipilih oleh Allah untuk menemani Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan menerima keutamaan-keutamaan mereka, dan aku menahan diri dari perkara yang mereka percekcokan baik yang kecil atau besar” (Al-Amru bi-ittiba’, As-Suyuthi).

2. Ahli tafsir Ibnu Katsir rahimahullah

وأما قوله تعالى: { ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ } فللناس في هذا المقام مقالات كثيرة جدا، ليس هذا موضع بسطها، وإنما يُسلك في هذا المقام مذهب السلف الصالح: مالك، والأوزاعي، والثوري والليث بن سعد، والشافعي، وأحمد بن حنبل، وإسحاق بن راهويه وغيرهم، من أئمة المسلمين قديما وحديثا، وهو إمرارها كما جاءت من غير تكييف ولا تشبيه ولا تعطيل

“Sedangkan firman Allah ta’ala: ‘Kemudian Dia istiwa’ di atas ‘Arsy’, maka orang-orang dalam masalah ini mempunyai pendapat yang sangat banyak. Dan ini bukanlah tempat untuk menjabarkannya. Pendapat  inilah yang ditempuh oleh mazhabnya AS-SALAF ASH-SHALIH yaitu Imam Malik, Al-Auza’i, Sufyan Ats-Tsauri, Al-Laits bin Sa’ad, Asy-Syafi’i, Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Rohuyah dan imam-imam kaum muslimin baik yang dahulu dan sekarang, yakni menetapkannya tanpa takyif, tasybih dan ta’thil” (Tafsir Ibnu Katsir 3/426-427, syamilah).

3. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,

وَاحْتَجَّ الشَّافِعِيُّ – رحمه الله – بِمَا رَوَى عَمْرُو بْنُ دِينَارٍعن ابن عمر رضي الله عنهما أَنَّهُ كَرِهَ أَنْ يَدَّهِنَ فِي عَظْمِ فِيلٍ لِأَنَّهُ مَيْتَةٌ، والسلف يطلقون الكراهة و يريدون بها التحريم

“Imam Asy-Syafii rahimahullah berhujjah dengan yang diriwayatkan oleh Amr bin Dinar dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma bahwa beliau memakruhkan memakai minyak dari tulang gajah, karena itu bangkai. Dan para SALAF memberikan istilah dengan makruh sedangkan maksud mereka adalah pengharaman” (Al-Majmu’ 1/127).

Demikian semoga bermanfaat

Penyusun: Raehanul Bahraen
Pemurajaah: Ustadz Abu Yazid Nurdin
Artikel muslim.or.id

Share:

INILAH MANHAJ KAMI, MANHAJ SALAF

💬Jika seseorang bertanya, "apakah Manhaj Salaf ini aliran baru?",

Mari Mengenal Manhaj Salaf

💭Maka kami akan menjawab
justru ini aliran kuno, kami ingin mengkunokan agama kami seperti halnya agama para sahabat Nabi, para tabi'in dan tabi'ut tabi'in, karena Allah
menjamin siapa saja yang mengikuti mereka dengan surga (At Taubah 100), juga Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam sudah menyatakan
kaum terbaik dari umat ini adalah hanya tiga generasi yaitu disaat beliau hidup ( jaman para sahabat nabi ), setelahnya ( jaman tabi'in ), dan
setelahnya ( jaman tabi'ut tabi'in ).

💬Jika seseorang bertanya,"sejak kapan aliran berdiri?",

💭Maka kami akan menjawab ketika
pertama kali Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam diangkat menjadi Rasul, maka sejak
itulah Manhaj Salaf berdiri.

💬Jika seseorang bertanya," siapa ulama
pendirinya?",

💭Maka kami jawab ulama pendirinya
adalah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

💬Jika seseorang bertanya,"dimana didirikannya Manhaj Salaf ini pertama kali?",

💭Maka kami jawab di Gua Hira ketika pertama kali wahyu turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.

📍Orang-orang yang mengikuti manhaj salaf (Salafiyyun) biasa disebut dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah dikarenakan berpegang teguh dengan Al Qur`an dan As Sunnah dan bersatu diatasnya.

📍Disebut pula dengan Ahlul Hadits wal Atsar dikarenakan berpegang teguh dengan hadits dan atsar di saat orang-orang banyak mengedepankan akal.

📍Disebut juga Al-Firqatun Najiyah, yaitu golongan yang Allah selamatkan dari an-naar (neraka) (sebagaimana yang akan disebutkan dalam hadits Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash ).

📍Disebut juga Ath-Thaifah Al-Manshurah, kelompok yang senantiasa ditolong dan dimenangkan oleh Allah (sebagaimana yang akan disebutkan dalam hadits Tsauban ).
(Untuk lebih rincinya lihat kitab Ahlul Hadits Humuth Thaifatul Manshurah An-Najiyah, karya Asy-Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali).

💎Manhaj salaf dan Salafiyyun tidaklah dibatasi (terkungkung) oleh organisasi tertentu, daerah tertentu, pemimpin tertentu, partai tertentu, dan sebagainya.

💎Bahkan manhaj salaf mengajarkan kepada kita bahwa ikatan persaudaraan itu dibangun di atas Al-Qur‘an dan Sunnah Rasulullah dengan pemahaman Salafush Shalih.

💎Siapa pun yang berpegang teguh dengannya maka ia saudara kita, walaupun berada di belahan bumi yang lain.

💎Suatu ikatan suci yang dihubungkan oleh ikatan manhaj salaf, manhaj yang ditempuh oleh Rasulullah dan para shahabatnya.

💎Manhaj salaf merupakan manhaj yang harus diikuti dan dipegang erat-erat oleh setiap muslim di dalam memahami agamanya.
Mengapa? Karena demikianlah yang dijelaskan oleh Allah didalam Al-Qur‘an dan demikian pula yang dijelaskan oleh Rasulullah di dalam Sunnahnya.
Sedangkan Allah telah berwasiat kepada kita:
“Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Qur`an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.”
(An-Nisa`: 59)

📖Referensi dari artikel :
"Mengapa Harus Bermanhaj Salaf?"

📝Ditulis oleh:
Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Al-Atsari, Lc.

☕ Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ☕
Barakallah fikum.

✒ Dikutip dari Ustadz  Maududi Abdullah, Lc, hafizhahullah.

            ▪┈┈◈❂◉❖ ❁ ❖◉❂◈┈┈▪

Share:

Jika Anda Meyakini Semua Di Bawah Ini, Berarti Anda Ahlussunah*

Siapakah Ahlussunnah? – Dzulqarnain.net 

Imam Ahmad bin Hambal -rohimahulloh- mengatakan:

"90 ORANG dari generasi tabi'in, para imam kaum muslimin, para imam generasi salaf, dan para ahli fikih dari berbagai negeri, mereka semua telah SEPAKAT bahwa (ajaran) "sunnah" yg ditinggal wafat oleh Rosululloh -shollallohu 'alaihi wasallam- adalah:

(1) Rela dengan keputusan Allah Azza wajall, tunduk kepada perintah-Nya, dan bersabar diatas hukum-Nya.

(2) mengambil apa yg Dia perintahkan dan berhenti dari apa yg Dia larang.

(3) Beriman kepada takdir, baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk.

(4) Meninggalkan perdebatan dan perbantahan dalam agama.

(5) (Meyakini bolehnya) mengusap khuffain (kaos kaki dari kulit).

(6) Melakukan jihad bersama khalifah (penguasa), baik penguasa itu baik maupun buruk.

(7) Menyolati mayat yang berkiblat (ke ka'bah).

(8) (Meyakini) bahwa iman itu perkataan dan perbuatan, dia bisa bertambah dgn ketaatan, dan bisa berkurang dgn kemaksiatan.

(9) (Meyakini) bahwa Al quran adalah perkataan Allah, diturunkan ke hati Nabi-Nya Muhammad -shollallohu 'alaihi wasallam-, bukan makhluk (pula) saat dibaca.

(10) (Meyakini wajibnya) bersabar di bawah bendera penguasa, apapun keadaannya, baik penguasa itu adil ataupun zalim. Dan tidak boleh keluar (untuk memberontak) para penguasa dengan pedang, meskipun mereka zalim.

(11) Tidak mengkafirkan siapapun yg bertauhid, meskipun dia telah melakukan dosa-dosa besar.

(12) Menahan diri dari perselisihan yg terjadi di antara para sahabat Rosululloh -shollallohu 'alaihi wasallam-.

(13) (Meyakini) bahwa manusia yg paling mulia setelah Rosululloh -shollallohu 'alaihi wasallam- adalah (sahabat) Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali yg merupakan anak paman Rosululloh -shollallohu 'alaihi wasallam-.

(14) Mendoakan kerahmatan kepada seluruh sahabat Rosululloh -shollallohu 'alaihi wasallam-, juga kepada anak-anak beliau, isteri-isteri beliau, dan para menantu beliau, -semoga Allah meridhoi mereka semua-.

Inilah "sunnah Nabi", maka tetaplah kalian diatasnya, niscaya kalian akan selamat, mengambil "sunnah Nabi" ini adalah petunjuk, dan meninggalkannya adalah kesesatan".




                                                                                                                                          

 ☕ Silahkan disebarkan, mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya ☕
Barakallah fikum.
                                          

✒ Ditulis oleh Ustadz DR.Musyaffa Ad Dariny, Lc, MA حفظه الله تعالى.✍

Share:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Cari