}

FOLLOWER SEJATI

-Di zaman ini dikenal istilah “follower” yaitu yang mengikuti postingan seseorang di suatu sosial media atau mereka yang “ngefans” mengikuti terus perkembangan terbaru kehidupan seorang tokoh

-Tetapi perlu disadari bersama bahwa “follower” sejati adalah amal, yang mengikuti terus sampai ke kubur alam barzakh dan bermanfaat kelak

-Yang mengantarkan mayit ada tiga dan dua kembali, yang kembali adalah harta dan keluarga sedangkan yang ikut adalah amal

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ﻳَﺘْﺒَﻊُ ﺍﻟﻤَﻴِّﺖَ ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻓَﻴَﺮْﺟِﻊُ ﺍﺛْﻨَﺎﻥِ ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ ﻣَﻌَﻪُ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ﻳَﺘْﺒَﻌُﻪُ ﺃَﻫْﻠُﻪُ ﻭَﻣَﺎﻟُﻪُ ﻭَﻋَﻤَﻠُﻪُ ﻓَﻴَﺮْﺟِﻊُ ﺃَﻫْﻠُﻪُ ﻭَﻣَﺎﻟُﻪُ ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ ﻋَﻤَﻠُﻪُ

“Yang mengikuti mayit ke kuburnya ada tiga, lalu dua kembali dan yang tinggal bersamanya hanya satu; yang mengikutinya adalah keluarganya, hartanya dan amalnya, lalu kembali keluarga dan hartanya, dan yang tinggal hanya amalnya.” 

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Follower susulan (amal jariyah)

Yaitu yang akan menyusul kita berupa amal setelah kematian kita, setelah kita habis masa waktu menanam amal di dunia

Sebagaimana hadits 3 amal jariyah

ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﻭَﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﻭَﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” 

(HR. Muslim no. 1631)

Berikut ada 10 “follower susulan” (ada juga amal lainnya):

1) mengajarkan ilmu yang bermanfaat

2) mengalirkan sungai

3) membuat sumur

4) menanam kurma dan pepohonan lainnya

5) membangun masjid

6) membagi-bagikan mush-haf Alquran

7) mendidik anak hingga ia menjadi anak yang shaleh yang mendoakan kerahmatan dan kebaikan untuk orang tuanya

8) membangun rumah dan mewakafkannya untuk orang-orang yang membutuhkan

9) sedekah jariyah

10) berjihad di jalan Allah

Berikut hadits 7 amal jariyah,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

“Ada tujuh perkara yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah ia meninggal, padahal ia berada di dalam kuburnya:

(1) orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan,

(2) orang yang mengalirkan sungai (yang terputus pen.) 

(3) orang yang membuat sumur, 

(4) orang yang menanam kurma (buah), 

(5) orang yang membangun masjid, 

(6) orang yang memberi mush-haf Alquran, dan 

(7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah ia wafat.”  

(HR. Al-Bazzar, hasan)

Semoga kita bisa memperbanyak amal bekal kita dan memperbanyak amal jariyah yang sangat membantu kita di akhirat kelak, bisa jadi akan berbahagia dengan amalan jariyah yang menyusul kelak dan sangat kita harapkan di hari-hari penimbangan amal


Demikian semoga bermanfaat


Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com.



Share:

SEDIH DAN GEMBIRA

قَالَ عِكْرِمَةُ: لَيْسَ أَحَدٌ إِلَّا وَهُوَ ‌يَفْرَحُ ‌وَيَحْزَنُ وَلَكِنِ اجْعَلُوا الْفَرَحَ شُكْرًا وَالْحُزْنَ صَبْرًا

Ikrimah, bekas budak Ibnu Abbas mengatakan,

 “Setiap orang itu mengalami gembira dan sedih. Jadikan momen gembira untuk bersyukur dan jadikan momen sedih untuk bersabar”.

📚 Ma’ālim at-Tanzīl fī Tafsīr al-Qur’ān, Tafsir al-Baghawi 8/40, Dār Ṭībah.

Sedih dan gembira, bahagia dan derita, tawa dan tangis adalah isi kehidupan di dunia.

Tidak mungkin ada gembira tanpa sedih sebagaimana tidak mungkin sedih tanpa gembira.

Gembira saja tanpa sedih adalah suatu yang mustahil.

Sedih saja tanpa gembira juga suatu yang mustahil.

Kata mutiara dalam bahasa Arab mengatakan “Dawām al-ḥāl minal muḥāl”, terus menerus dalam satu keadaan adalah suatu yang mustahil adanya.

Inilah karakter dunia.

Dengan menyadari karakter hidup di dunia ini diharapkan kita tidak larut dalam kesedihan. Ketika kita sedang dirundung duka dan dalam posisi jatuh yakinlah ada harapan untuk tersenyum gembira, bangkit, berdiri dan berlari. Setelah suasana gelap karena mendung dan gemuruh petir akan ada hujan yang dinantikan banyak orang. Setelah gelap karena hujan ada mentari yang bersinar cerah menerangi.

Ketika berada dalam kondisi bahagia kita tidak boleh larut dalam kegembiraan yang berlebihan yang berujung kesombongan karena kita sadar akan selalu ada ujian kesedihan.

Di antara keajaiban takdir Allah adalah sering kali yang membuat gembira itu pula yang membuat sedih. Anak yang membuat kita tertawa gembira di satu kesempatan itu pula yang membuat kita sedih menangis dalam kesempatan yang lain. Bisnis yang membuat kita gembira bangga itu pula yang membuat kita sedih berduka.

Oleh karena itu sikap yang semestinya dimiliki oleh orang yang beriman adalah menjadikan momen gembira sebagai kesempatan untuk bersyukur kepada Allah dengan mengisi dan memanfaatkannya untuk melakukan berbagai ketaatan.

Sebaliknya orang yang beriman menjadikan hari-hari sedihnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan pahala orang yang bersabar. Allah akan berikan kepada orang yang bersabar pahala tanpa batas.

🤲 Semoga Allah mudahkan semua pembaca tulisan ini untuk mendapatkan pahala hamba yang bersabar dan pahala hamba yang bersyukur. Aamiin.


✍️ Dr. Aris Munandar, SS, MPI

🏘 Pondok Pesantren Hamala 

Share:

SURAH AL MULK

  بِسْــــــــــــــــــــــم اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

🍂"YUK BACA SURAH AL-MULK SETIAP MALAM

Ada salah satu surah di dalam Al-qur'an yang bisa kita amalkan setiap malamnya, surah ini adalah surah Al-Mulk. Riwayat yang menyebutkan keutamaan tersebut sebagaimana riwayat yang kami nukil dalam gambar.

Perlu diketahui bahwa riwayat di atas mauquf, (artinya) bukan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi hanya perkataan sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Secara rentet, perawinya adalah sebagai 

berikut: Telah menceritakan pada kami ‘Ubaidullah bin ‘Abdil Karim, ia berkata, telah menceritakan pada kami Muhammad bin ‘Ubaidillah Abu Tsabit Al Madini, ia berkata, telah menceritakan pada kami 

Ibnu Abi Hazim, dari Suhail bin Abi Sholih, dari ‘Arfajah bin ‘Abdul Wahid, dari ‘Ashim bin Abin Nujud, dari Zarr, dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu.

Keutamaan membaca surah Al-Mulk tiap malamnya juga tercermin dari hadis berikut:

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Qotadah, dari ‘Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

beliau bersabda, “Ada suatu surah dari Alquran yang terdiri dari 30 ayat dan dapat memberi syafaat bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: “Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surah Al Mulk).” (HR. Tirmidzi no. 2891, Abu Daud no. 1400, Ibnu Majah no. 3786, dan Ahmad 2/299).

Catatan penting yang mesti diperhatikan:

Keutamaan surah ini bisa diperoleh jika seseorang rajin membaca setiap malamnya, mengamalkan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya, dan mengimani berbagai berita yang disampaikan di dalamnya.

Semoga bermanfaat

Sumber : IG Rumaysho

Share:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Cari