}

Hikmah dari Kisah Taubat Al-Razi

 Cara Shalat Hajat Lengkap dengan Niat ...

Imam Fakhruddin al-Razi (1149–1209 M) adalah salah satu ulama besar dalam sejarah Islam, terutama dalam bidang tafsir, filsafat, dan teologi. Beliau terkenal dengan karya-karyanya, seperti Tafsir al-Kabir (Mafatih al-Ghayb), yang merupakan salah satu kitab tafsir terbesar dalam Islam. Namun, terkait kisah taubatnya, terdapat beberapa riwayat menarik yang sering dikaitkan dengan perjalanan intelektual dan spiritualnya.

Kisah Taubat Al-Razi

Al-Razi dikenal sebagai seorang ulama yang sangat cerdas dan ahli dalam ilmu kalam, filsafat, serta logika. Namun, di masa-masa akhir hidupnya, Al-Razi dikisahkan mengalami penyesalan mendalam terhadap kecenderungannya kepada filsafat dan pendekatan rasional yang terlalu dominan dalam kajiannya. Ia menyadari bahwa akal manusia memiliki keterbatasan dalam memahami hakikat Allah dan agama secara mendalam.

Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa Al-Razi berkata:

> “Aku telah menghabiskan hidupku dalam berbagai ilmu rasional dan filsafat. Namun, pada akhirnya, aku menyadari bahwa jalan selamat adalah jalan orang-orang awam yang hanya bergantung kepada Allah dengan iman yang murni.”

Ia pun menyatakan bahwa ilmu yang benar-benar bermanfaat adalah ilmu yang mendekatkan seseorang kepada Allah dan menjauhkan dari kesombongan intelektual. Pada akhirnya, Al-Razi dikisahkan kembali kepada pendekatan yang lebih sederhana dalam beragama, fokus pada ilmu-ilmu Al-Qur'an dan sunnah, serta memperbanyak ibadah.

Hikmah dari Kisah Taubat Al-Razi

1. Keterbatasan Akal: Al-Razi mengajarkan bahwa meskipun akal adalah anugerah yang besar, ia tidak mampu menjangkau segala sesuatu, terutama hal-hal yang bersifat ghaib.

2. Keikhlasan dalam Ilmu: Ilmu yang sejati adalah ilmu yang mengantarkan seseorang kepada Allah, bukan sekadar untuk kebanggaan intelektual.

3. Kembali ke Jalan Allah: Sebesar apa pun pencapaian seseorang, taubat dan penyesalan adalah jalan yang mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Kisah taubat Al-Razi ini menjadi pengingat bahwa ilmu dan akal harus selalu disertai dengan keimanan, kerendahan hati, dan pengakuan akan keterbatasan manusia di hadapan Allah.

***


Share:

Tidak ada komentar:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Cari