Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam secara lahir dan batin.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
إِنِّي قَدْ تَرَكْتُ فِيْكُمْ شَيْئَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا بَعْدَهُمَا: كِتَابَ اللهِ وَسُنَّتِيْ، وَلَنْ يَتَفَرَّقَا حَتَّى يَرِدَا عَلَيَّ الْحَوْضَ.
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara yang kalian tidak akan tersesat apabila (berpegang teguh) kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnahku, keduanya tidak akan berpisah, sehingga keduanya datang kepadaku di Telaga (al-Haudh).” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi)
Orang yang berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para Sahabat tidak akan sesat dan tidak akan celaka selama-lamanya. Hal ini dengan dasar firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
…فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَىٰ
“Dan apabila datang kepadamu petunjuk daripadaKu, lalu barangsiapa yang mengikut petunjukKu, maka dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka selama-lamanya.” (QS. Tha Ha[20]: 123)
✏️ Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Rahimahullah
Sumber: https://rodja.id/3nb
Home »
» BERPEGANG TEGUH KEPADA SUNNAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar