Istiqamah yang diminta oleh Allah subhanahu wa ta'ala dari diri kita bukanlah tampil sempurna 100% tanpa ada kesalahan, kekhilafan dan kegelinciran.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "...karena itu tetaplah kamu (beribadah) kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepada-Nya (QS. Fussilat: 6).
Al-Hafidz Ibnu Rajab Rahimahullah menjelaskan ayat di atas adalah isyarat dari Allah subhanahu wa ta'ala bahwa dalam berusaha istiqamah pasti kita akan tergelincir, lalai, khilaf dan ada kekurangan. Dan itu sudah tabiatnya manusia. Maka Allah subhanahu wa ta'ala perintahkan kita untuk beristighfar kepada-Nya.
Dan ketika tergelincir, maka tugas kita adalah segera istighfar, taubat, bangkit lagi dan lanjutkan perjuangan. Terapkan ini dalam setiap sendi kehidupan kita.
✒️ Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar