Bismillah...
Negeri kita memang masih banyak hal-hal yang berbau
kesyirikan dilakukan masyarakat yang pemahaman agamanya tentang tauhid
masih kurang.
Contohnya saja RITUAL ADAT SEDEKAH LAUT. Ritual sedekah
laut yang akan diadakan disuatu wilayah ditanah air ini sangat
memprihatinkan bagi siapa saja yang sudah faham bahwa ritual tersebut
adalah termasuk RITUAL KESYIRIKAN.
Dimana mereka berpendapat bahwa tradisi adat Sedekah laut
yang sudah dilaksanakan turun temurun oleh nenek moyang adalah ungkapan
wujud rasa syukur atas segala kemudahan rezeki dan keselamatan yang
diberikan oleh Allah, dengan dilaksanakannya sedekah laut para nelayan
berharap tidak ada rintangan dalam mencari rezeki di laut dan terhindar
dari segala marabahaya. Rasa syukur itu disimbolkan dengan
mempersembahkan berbagai macam sesaji yang dilarung ke laut.
Padahal islam tidak pernah mengajarkan AJARAN PERSEMBAHAN
KE LAUT seperti itu. Walaupun niatnya untuk ditujukan atas bentuk rasa
syukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak ada tuntunan dari Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallam bentuk rasa syukur seperti itu.
Itu adalah AJARAN SESAJEN.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
Katakanlah (Muhammad): ”Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada
sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku
adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).”
(QS. Al-An‘am :162–163)
(QS. Al-An‘am :162–163)
Ritual sesajen dilaut tersebut jelas mereka maksudkan agar
alam tidak marah dengan tidak mendatangkan musibahnya atau marabahaya
bagi nelayan yang mencari rezeki dilaut tersebut. Subhanallah.
Sesungguhnya ini adalah suatu kesyirikan. Tidakkah kita takut akan murka
Allah subhanahu wa ta'ala atas ritual adat sedekah laut ini ?
Dia lah Allah subhanahu wa ta'ala satu-satunya Dzat yang
menguasai langit dan bumi, kehidupan dan kematian serta keselamatan dan
kebinasaan.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
(QS. An Nisaa’ : 48)
(QS. An Nisaa’ : 48)
Janganlah kita mengundang murka Allah dengan didatangkannya gempa dan tsunami yang akan memporak-porandakan daerah kita.
Mari kita perbaiki tauhid kita agar kita terhindar dari perbuatan syirik. Agar terhindar dari murka Allah subhanahu wa ta'ala.
Wallahu ta'ala a'lam bish shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar