}

SYIRIK ATAS NAMA TRADISI / BUDAYA

Hasil gambar untuk tradisi musyrik

🔏 Oleh : Uray Sriwahyuni

Bismillah...

Ada sebagian tradisi atau budaya yang berkembang di negeri ini secara tidak disadari menjadi sarana untuk melestarikan kesyirikan dan kemaksiatan. Bahkan budaya kesyirikan tersebut mendapatkan dukungan dan apresiasi dari pihak-pihak yang punya kedudukan penting dalam tatanan masyarakat didaerah tersebut. Entah mereka faham atau tidak bahwa tradisi/budaya tersebut termasuk bagian dari syirik, yang jelas tradisi/budaya tersebut semakin dilestarikan.

Mirisnya tradisi/budaya ritual kesyirikan tersebut dipertontonkan didepan khalayak umum. Entahlah mereka sadar atau tidak bahwa apa yang mereka tonton adalah suatu ritual kesyirikan.

Sebagian kalangan mengatakan bahwa ini kearifan budaya lokal yang harus dilestarikan. Namun saya menilai ini adalah kearifan budaya lokal yang didalamnya mengandung unsur-unsur kesyirikan yang wajib dihilangkan.

Syirik merupakan kemaksiatan yang paling besar, kezhaliman yang paling zhalim dan dosa yang paling besar, yang tidak akan diampuni Allah Azza wa Jalla, jika pelaku syirik mati di atas syirik dan tidak bertaubat.

Orang yang berbuat syirik adalah orang paling sesat, paling zhalim di muka bumi ini.

Allah Azza wa Jalla berfirman :

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
(QS. Luqman : 13)

“Sungguh Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
(QS. An-Nisaa’: 48)

Ingatlah bahwa semua musibah yang terjadi di alam ini, berupa gempa dan musibah lainnya yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan, itu semua disebabkan oleh perbuatan syirik dan maksiat yang diperbuat.

“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy-Syuura: 30)

Sangat miris memang karena masih banyak saudara - saudara muslim kita yang masih belum memahami apakah suatu hal itu termasuk syirik atau bukan karena kurangnya pemahaman agama mereka dalam memahami tauhid. Mungkin dikarenakan kurangnya prioritas ustadz atau kyiai atau da'i yang mendakwahkan tauhid ditempat mereka, atau karena sudah mengakar dalam pemikiran mereka tentang ritual kesyirikan tersebut sehingga mereka menganggap itu adalah hal yang biasa yang tidak mempengaruhi kerusakan pada agama.

Nah..disinilah pentingnya bagi kita untuk memilih ustadz yang sudah jelas manhajnya untuk diambil faedah ilmunya.

Apakah ustadznya bermanhaj salaf atau bukan ?

Apakah ustadz tersebut berkumpul dengan ustadz-ustadz yang bermanhaj salaf atau bukan ? sebab seseorang itu berada diatas agama teman dekatnya.

Apakah banyak pendapat dari ustadz tersebut menyelisihi pendapat ulama yang bermanhaj salaf ataukah tidak ?

Apakah ustadz tersebut perhatiannya terhadap dakwah tauhid itu besar atau tidak ?

SEBAB APA ?

Sebab MANHAJ SALAF adalah satu-satunya manhaj yang diakui kebenarannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena manhaj ini mengajarkan pemahaman dan pengamalan islam secara lengkap dan menyeluruh, dengan tetap MENITIKBERATKAN kepada masalah TAUHID dan pokok-pokok keimanan sesuai dengan perintah Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam

Kita semua pastinya menginginkan kehidupan yang aman sentosa, penuh rahmat, dan jauh dari musibah baik musibah gempa maupun tsunami.

Namun semua kehidupan seperti itu sebenarnya sudah Allah berikan jawabannya :

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.”
(QS. Al-A’raf : 96)

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. (Dengan syarat) mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
(QS. An-Nur : 55)

Itulah buah keimanan dan ketakwaan yang jauh dari kesyirikan, jauh dari kemaksiatan. Selalu melakukan amal shalih sehingga menjadi sebab turunnya barakah dari langit dan bumi, istiqamah diatas agama, dan berkuasa di muka bumi.

Jadi selama tradisi / budaya yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam maka silakan dilakukan. Tetapi selama itu bertentangan dengan ajaran Islam yang terkandung unsur kesyirikan maka tradisi/budaya seperti itu sebaiknya wajib kita tinggalkan.

Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memudahkan kita dalam melakukan ketaatan kepada-Nya dan menerima setiap taubat kita. Aamiin Yaa Mujibas Saa-ilin.

Allahul musta'an

Wallahu ta'ala a'lam bish shawab
Share:

Tidak ada komentar:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Arsip Blog

Cari