Abu Bakar ash-Siddiq Radhiyallahu, seorang Shahabat yang dijamin oleh Allah masuk Surga, ia mengatakan,
لست تاركا شيئا كان رسول الله صل الله عليه وسلم يعمل به إلا عملت به، فإني أخشى إن تركت شيئا من أمره أن أزيغ.
“Aku
tidak meninggalkan sedikit pun amalan-amalan yang Rasulullah ﷺ lakukan
kecuali aku pun mengerjakannya, karena aku khawatir apabila aku
tinggalkan sati saja perintah beliau maka aku akan tersesat.”
Imam
‘Abu Abdillah bin ‘Ubaidillah bin Muhammad bin Baththah rahimahullah
(wafat th. 387H) di dalam kitabnya al-Ibaanah berkata, “Wahai
saudara-saudaraku, Abu Bakar ash-Shiddiq, ash-shiddiqul akbar, ia takut
apabila kesesatan menimpa dirinya jika ia menyalahi perintah Nabi
Muhammad ﷺ. Lantas bagaimana halnya akan ada di suatu zaman nanti dimana
orang-orang di zaman tersebut, mereka justru memperolok-olok Nabi
mereka, mereka memperolok-olok perinta Rasulullah ﷺ, dan mereka
berbangga dengan menyalahi Sunnah Rasulullah ﷺ? Sungguh kita memohon
kepada Allah perlindungan dari ketergelinciran dan kita mohon
keselamatan dari amal yang jelek.” [al-Ibaanah (I/246), tahqiq Ridha
Na’san Mu’thi]
Sekarang kita berada pada abad ke-15 Hijriyyah.
Imam Ibnu Baththah rahimahullah yang hidup pada abad ke-4 Hijriyyah,
telah mengingatkan bahwa nanti akan ada di tengah ummat Islam yang
mencela Sunnah Rasulullah ﷺ, dan hal ini telah terbukti pada zama
sekarang ini. Dan orang-orang yang membenci serta mencela Sunnah
Rasulullah ﷺ bukan saja dari golongan orang-orang yang awwam, tetapi
juga para ustadz, da’i, dan kyai.
Seharusnya mereka sebagai kaum
Muslimin tidak boleh mencela Sunnah-Sunnah Rasulullah ﷺ. Bahkan wajib
bagi mereka membela Sunnah-Sunnah Rasulullah ﷺ.
Dinukil dari kitab Al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله , Konsekuensi Cinta Kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Home »
» MENINGGALKAN SATU SUNNAH SAJA, KHAWATIR AKAN TERSESAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar