✍Kenikmatan dari Alloh kepada hambanya tidak mesti berupa harta yang melimpah.
Betapa banyaknya nikmat Alloh kepada hambanya setiap hari.
َูู ِْู ุฑَุญْู َุชِِู ุฌَุนََู َُููู ُ ุงََّْูููู َูุงََّูููุงุฑَ ِูุชَุณُُْูููุง ِِููู َِููุชَุจْุชَุบُูุง ู ِْู َูุถِِْูู ََููุนََُّููู ْ ุชَุดُْูุฑُูู
Betapa banyaknya nikmat Alloh kepada hambanya setiap hari.
َูู ِْู ุฑَุญْู َุชِِู ุฌَุนََู َُููู ُ ุงََّْูููู َูุงََّูููุงุฑَ ِูุชَุณُُْูููุง ِِููู َِููุชَุจْุชَุบُูุง ู ِْู َูุถِِْูู ََููุนََُّููู ْ ุชَุดُْูุฑُูู
"Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya." (Al-Qoshosh: 73)
Dari Abu Hurairah berkata:
Nabi ุตูู ุงููู ุนููู ูุณุงู keluar rumah pada saat yang tidak biasa beliau keluar dan tidak ada seorang pun yang bertemu dengannya, kemudian Abu Bakar menemuinya lalu beliau bertanya: “Apa yang membuatmu datang wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab: Aku keluar untuk menemui Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Salam dan aku melihat ke arah wajah beliau dan beliau menerimanya. Tidak lama kemudian datanglah Umar lalu beliau bertanya: “Apa yang membuatmu datang wahai ‘Umar?” ‘Umar menjawab: Karena lapar wahai Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Salam.
Dari Abu Hurairah berkata:
Nabi ุตูู ุงููู ุนููู ูุณุงู keluar rumah pada saat yang tidak biasa beliau keluar dan tidak ada seorang pun yang bertemu dengannya, kemudian Abu Bakar menemuinya lalu beliau bertanya: “Apa yang membuatmu datang wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab: Aku keluar untuk menemui Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Salam dan aku melihat ke arah wajah beliau dan beliau menerimanya. Tidak lama kemudian datanglah Umar lalu beliau bertanya: “Apa yang membuatmu datang wahai ‘Umar?” ‘Umar menjawab: Karena lapar wahai Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Salam.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Saya juga merasakan sedikit lapar, maka pergilah kalian ke rumah Abul Haitsam bin At Taihan Al Anshari, dia adalah seorang lelaki yang mempunyai banyak kurma dan kambing tapi dia tidak mempunyai pelayan, ” namun mereka tidak menemukannya, mereka bertanya kepada istrinya: Dimana suamimu? istrinya menjawab: Dia sedang mengambil air untuk kami. Tidak lama mereka menunggu tiba-tiba datanglah Abul Haitsam dengan membawa tempat air yang berisi air penuh lalu dia meletakkannya, kemudian dia datang dan mendekap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam sambil bersumpah rela mengorbankan bapak dan ibunya demi beliau, kemudian dia pergi bersama mereka menuju perkebunannya dan menghamparkan tikar untuk mereka, lalu dia pergi menuju sebuah pohon kurma dan kembali dengan membawa setangkai kurma kemudian meletakkannya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bertanya:
“Maukah kamu memilihkan kurma basahnya untuk kami?” dia menjawab: Wahai Rasulullah, aku ingin baginda sendiri yang memilihnya -atau dia berkata: Silahkan kalian pilih kurma basah dan kurma mudanya, lalu mereka makan kurma dan minum dari air itu, setelah itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, ini termasuk kenikmatan yang akan ditanyakan kepada kalian kelak pada hari kiamat; tempat berteduh yang dingin, kurma basah yang lezat dan air tawar [HR Tirmidzi, 2369 dishohihkan Al-Albany]
Bakr bin Abdullah Al-Muzani ุฑุญู ู ุงููู berkata :
ู ู ูุงู ู ุณูู ًุง، ูุจุฏูู ูู ุนุงููุฉ، ููุฏ ุงุฌุชู ุน ุนููู ุณูุฏ ูุนูู ุงูุฏููุง، ูุณูุฏ ูุนูู ุงูุขุฎุฑุฉ؛ ูุฃู ุณูุฏ ูุนูู ุงูุฏููุง: ูู ุงูุนุงููุฉ، ูุณูุฏ ูุนูู ุงูุขุฎุฑุฉ: ูู ุงูุฅุณูุงู
Bakr bin Abdullah Al-Muzani ุฑุญู ู ุงููู berkata :
ู ู ูุงู ู ุณูู ًุง، ูุจุฏูู ูู ุนุงููุฉ، ููุฏ ุงุฌุชู ุน ุนููู ุณูุฏ ูุนูู ุงูุฏููุง، ูุณูุฏ ูุนูู ุงูุขุฎุฑุฉ؛ ูุฃู ุณูุฏ ูุนูู ุงูุฏููุง: ูู ุงูุนุงููุฉ، ูุณูุฏ ูุนูู ุงูุขุฎุฑุฉ: ูู ุงูุฅุณูุงู
“Barangsiapa menjadi seorang muslim dan tubuhnya dalam keadaan sehat, maka sungguh telah berkumpul padanya puncak kenikmatan dunia dan puncak kenikmatan akhirat. Sesungguhnya puncak kenikmatan dunia adalah kesehatan dan puncak kenikmatan akhirat adalah Islam.” (Hal syakart Alloh, Ahmad mahmud)
Dunia dalam genggaman seseorang manakala seseorang diberi 2 kumpulan kenikmatan, yaitu kumpulan kenikmatan dunia berupa kesehatan dan kecukupan, dan kumpulan kenikmatan akherat berupa iman dan keyakinan.
Tapi jangan lupa bahwa kenikmatan itu semua akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Alloh.
ุซُู َّ َูุชُุณْุฃََُّูู َْููู َุฆِุฐٍ ุนَِู ุงَّููุนِูู ِ
Dunia dalam genggaman seseorang manakala seseorang diberi 2 kumpulan kenikmatan, yaitu kumpulan kenikmatan dunia berupa kesehatan dan kecukupan, dan kumpulan kenikmatan akherat berupa iman dan keyakinan.
Tapi jangan lupa bahwa kenikmatan itu semua akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Alloh.
ุซُู َّ َูุชُุณْุฃََُّูู َْููู َุฆِุฐٍ ุนَِู ุงَّููุนِูู ِ
"Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan itu." [Surat At-Takathur 8]
Syaikh As Sa’di berkata tentang penjelasan ayat ini,
Nikmat yang telah kalian peroleh di dunia, apakah benar kalian telah mensyukurinya, disalurkan untuk melakukan hak Allah dan tidak disalurkan untuk perbuatan maksiat? Jika kalian benar-benar bersyukur, maka kalian kelak akan mendapatkan nikmat yang lebih mulia dan lebih afdhol.
Atau kalian malah tertipu dengan nikmat tersebut? Malah kalian tidak mensyukurinya?
Bahkan sungguh celaka, kalian malah memanfaatkan nikmat tersebut dalam kemaksiatan. Allah berfirman,
ََْูููู َ ُูุนْุฑَุถُ ุงَّูุฐَِูู ََููุฑُูุง ุนََูู ุงَّููุงุฑِ ุฃَุฐَْูุจْุชُู ْ ุทَِّูุจَุงุชُِูู ْ ِูู ุญََูุงุชُِูู ُ ุงูุฏَُّْููุง َูุงุณْุชَู ْุชَุนْุชُู ْ ุจَِูุง َูุงَْْูููู َ ุชُุฌْุฒََْูู ุนَุฐَุงุจَ ุงُِْูููู
Syaikh As Sa’di berkata tentang penjelasan ayat ini,
Nikmat yang telah kalian peroleh di dunia, apakah benar kalian telah mensyukurinya, disalurkan untuk melakukan hak Allah dan tidak disalurkan untuk perbuatan maksiat? Jika kalian benar-benar bersyukur, maka kalian kelak akan mendapatkan nikmat yang lebih mulia dan lebih afdhol.
Atau kalian malah tertipu dengan nikmat tersebut? Malah kalian tidak mensyukurinya?
Bahkan sungguh celaka, kalian malah memanfaatkan nikmat tersebut dalam kemaksiatan. Allah berfirman,
ََْูููู َ ُูุนْุฑَุถُ ุงَّูุฐَِูู ََููุฑُูุง ุนََูู ุงَّููุงุฑِ ุฃَุฐَْูุจْุชُู ْ ุทَِّูุจَุงุชُِูู ْ ِูู ุญََูุงุชُِูู ُ ุงูุฏَُّْููุง َูุงุณْุชَู ْุชَุนْุชُู ْ ุจَِูุง َูุงَْْูููู َ ุชُุฌْุฒََْูู ุนَุฐَุงุจَ ุงُِْูููู
“Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): “Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan” (Al Ahqaf: 20). (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 933)
๐Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
✏๐✒.๐ซ..
๐Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
✏๐✒.๐ซ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar