♻Dari
Ibnu Abbas radliyallahu anhuma bahwasanya Rosulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda, “Apabila engkau wudlu maka sela-selalah jari jemari
kedua tangan dan kakimu”.( HR at-Turmudziy: 39, Ibnu Majah: 447 dan
Ahmad: I: 287. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan Shahih)
♻Dari al-Mustawrid bin Syaddad al-Fahriy berkata, “Aku pernah melihat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam apabila berwudlu Beliau menggosok-gosok jari jemari kakinya dengan jari kelingkingnya”. (HR at-Turmudziy: 40, Ibnu Majah: 446 dan Abu Dawud: 148. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih)
♻menyela-nyela jari jemari kakinya. Ia tidak boleh meninggalkan hal ini kecuali apabila ia telah mengetahui benar bahwa air itu telah sampai pada semua sela-sela jari jemari kaki.
(Al-Umm 1/31; Ringkasan Kitab Al-Umm 1/39)
هُ فقال: وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ من النار).
♻Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam pernah melihat seorang laki-laki yang tidak membasuh tumitnya, lalu beliau bersabda, “Celakalah bagi tumit-tumit dari neraka” (HR. Muslim)
وعن جابر بن عبد اللَّه قال: (رأى رسولُ اللَّه صلى اللَّه عليه وآله وسلم قومًا توضئُوا ولم يَمَسَّ أعْقَابُهُمُ الْمَاءُ فقال: وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ من النار).
♻Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wasallam pernah melihat suatu kaum yang berwudhu, sedang rumit-tumit mereka belum terkena air, lalu beliau bersabda, ‘Celakalah bagi tumit-tumit dari neraka’ (HR. Ahmad)
وعن عبد اللَّه بن الحارث قال:
Kami pernah kembali bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah menuju Madinah hingga sampai di air di tengah jalan, sebagian orang tergesa-gesa untuk shalat ‘Ashar, lalu mereka berwudhu dalam keadaan terburu-buru. Kami pun sampai pada mereka dan melihat air tidak menyentuh tumit mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Celakalah tumit-tumit dari api neraka. Sempurnakanlah wudhu kalian.” (HR. Muslim no. 241)
Disusun oleh Humaira medina
♻Dari al-Mustawrid bin Syaddad al-Fahriy berkata, “Aku pernah melihat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam apabila berwudlu Beliau menggosok-gosok jari jemari kakinya dengan jari kelingkingnya”. (HR at-Turmudziy: 40, Ibnu Majah: 446 dan Abu Dawud: 148. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Shahih)
♻menyela-nyela jari jemari kakinya. Ia tidak boleh meninggalkan hal ini kecuali apabila ia telah mengetahui benar bahwa air itu telah sampai pada semua sela-sela jari jemari kaki.
(Al-Umm 1/31; Ringkasan Kitab Al-Umm 1/39)
هُ فقال: وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ من النار).
♻Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Shallallaahu ’alaihi wasallam pernah melihat seorang laki-laki yang tidak membasuh tumitnya, lalu beliau bersabda, “Celakalah bagi tumit-tumit dari neraka” (HR. Muslim)
وعن جابر بن عبد اللَّه قال: (رأى رسولُ اللَّه صلى اللَّه عليه وآله وسلم قومًا توضئُوا ولم يَمَسَّ أعْقَابُهُمُ الْمَاءُ فقال: وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ من النار).
♻Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ’alaihi wasallam pernah melihat suatu kaum yang berwudhu, sedang rumit-tumit mereka belum terkena air, lalu beliau bersabda, ‘Celakalah bagi tumit-tumit dari neraka’ (HR. Ahmad)
وعن عبد اللَّه بن الحارث قال:
Kami pernah kembali bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Makkah menuju Madinah hingga sampai di air di tengah jalan, sebagian orang tergesa-gesa untuk shalat ‘Ashar, lalu mereka berwudhu dalam keadaan terburu-buru. Kami pun sampai pada mereka dan melihat air tidak menyentuh tumit mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Celakalah tumit-tumit dari api neraka. Sempurnakanlah wudhu kalian.” (HR. Muslim no. 241)
Disusun oleh Humaira medina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar