✍ Allah berfirman,
كُنتُمۡ خَیۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَـٰبِ لَكَانَ خَیۡرࣰا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ.
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
[Surat Ali 'Imran 110]
Berkata Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
Kamu adalah umat yang dijadikan Allah sebagai umat yang terbaik, kalian telah menjadi ketetapan Allah atas hal ini. Umat Islam adalah umat terbaik secara mutlak. Mereka adalah umat yang telah dipilih sebab mereka diperintahkan untuk menyeru kepada yang ma’ruf ma’ruf: yaitu yang baik sesuai perintah syariat dan mencegah dari yang munkar: yaitu segala perkataan, perangai atau perbuatan yang bertentangan dengan syariat. Juga sebab bahwa mereka beriman kepada Allah dan meyakini bahwa Allah tidak mempunyai sekutu. Sekiranya orang-orang Yahudi dan Nasrani beriman dengan risalah Nabi Muhammad, tentulah iman mereka itu lebih baik dan bermanfaat bagi mereka di depan Tuhan mereka. Namun mereka tidak beriman, sebagian mereka beriman dan sebagian besar menyeleweng dari jalan kebenaran dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ayat ini turun kepada dua orang Yahudi yang berkata kepada kumpulan orang mukmin: sesungguhnya agama kami lebih baik dari pada agama yang kalian serukan kepada kami. Kami lebih baik dari kalian. Kemudian Allah menurunkan ayat ini.
(Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar)
Ciri khas ummat ini yang menjadikan mereka mulia adalah tegaknya Amar Makruf dan Nahi Munkar. Dengan hal itu terwujud lah perintah Rasulullah صلى الله عليه وسلم untuk saling menasehati.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda،
الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ. قلنا: لمن؟ قال: لله, ولكتابه, ولرسوله, لأئمة المسلمين وعامتهم. رواه مسلم
“Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim, 55)
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin رحمه الله berkata:
إن من نعمة الله على الأمة أن يكون بينهم وبين ولاة الأمور من العلماء والأمراء مودة واتصال ومناصحة، وعلى كل من تبين له الحق من هؤلاء وهؤلاء أن يرجع إليه؛ لأن الله يقول: { فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً } [النساء:59].
Di antara kenikmatan Allah kepada umat ialah adanya kecintaan, hubungan, dan saling nasehat-menasehati di antara mereka dengan waliyul amr baik dari kalangan 'umara maupun 'ulama.
Dan wajib atas setiap mereka yang telah jelas kebenaran baginya baik dari yang ini maupun yang itu untuk segera kembali kepadanya. Karena Allah berfirman:
{ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً } [النساء:59
"BIla kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (al-Qur'an) dan Rasulullah (sunnahnya), bila kalian beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya." [an-Nisa': 59]
(Silsilah Liqo' Asy-Syahry 2, binothaimeen.net)
Wallahu a'lam
🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar