Lebah dan lalat sama-sama spesies
serangga. Namun ternyata lebah memiliki banyak keistimewaan yang tidak
dimiliki lalat. Apakah berbagai keistimewaan itu? Bagaimana lebah bisa
memilikinya? Sebaliknya mengapa lalat tidak memilikinya?
Karakter Lebah dan Lalat..
Lebah mempunyai karakter pribadi yang baik. Selain itu kehidupan sosialnya juga baik.
Sebaliknya, karakter pribadi lalat buruk. Kehidupan sosialnya juga buruk.
Walaupun sama-sama serangga, namun mengapa pribadi dan sosial keduanya berbeda?
Sebab lebah mendapat wahyu dari Allah dan mengamalkannya. Sedangkan lalat tidak demikian.
Allah Ta’ala berfirman:
وَأَوْحَى
رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ
الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ . ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ
فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ
مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً
لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
_Rabbmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada
lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari segala
(macam) buah-buahan. Lalu tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan
(bagimu)”._
_Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
berwarna-warni. Di dalamnya ada obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sungguh pada hal itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi
orang yang berpikir._
(QS. An-Nahl : 68-69)
*Dibalik Pribadi Lebah dan Lalat..*
Secara
pribadi, lebah memiliki karakter baik. Sebab dia hanya makan yang
baik-baik dan menghasilkan yang baik-baik pula. Secara sosial pun, lebah
hidup bermasyarakat dengan sangat baik. Memiliki pemimpin yang
dipatuhi. Saling bekerjasama antara lebah pekerja dengan lebah penjaga.
Semua bekerja dalam sistem yang sangat rapi.
Bandingkan dengan kepribadian lalat. Dia gemar mengganggu dan mencuri makanan. Allah Ta’ala menceritakan:
وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ
_“Jika lalat merampas sesuatu dari mereka (manusia), mereka tidak akan dapat merebutnya kembali”._
(QS. Al-Hajj : 73)
Ditambah lagi yang dipindahkan oleh lalat pun adalah virus penyakit yang merugikan. Inilah karakter pribadi lalat.
Secara sosial, lalat tidak hidup bermasyarakat. Justru hidup sendiri-sendiri dan tidak teratur.
*Hikmah dari Karakter Lebah dan Lalat..*
Nah, silakan memilih, akan mengikuti wahyu Allah atau mengabaikannya?
Siapapun yang mengikuti wahyu-Nya, maka pribadi dan sosialnya akan baik. Contohnya lebah.
Sebaliknya, siapapun yang meninggalkan wahyu Allah, maka pribadi dan sosialnya akan buruk. Seperti lalat.
Jangan heran, bila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، إِنَّ مَثَلَ الْمُؤْمِنِ
لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ، أَكَلَتْ طَيِّبًا، وَوَضَعَتْ طَيِّبًا،
وَوَقَعَتْ فَلَمْ تَكْسِر ولم تُفْسِد
_“Demi Allah, sesungguhnya
perumpamaan mukmin itu seperti lebah. Yang dia makan adalah yang
baik-baik. Yang dia keluarkan juga yang baik-baik. Bila hinggap di
sesuatu, maka ia tidak mematahkan atau merusaknya”._
(HR. Ahmad dan dinilai sahih oleh al-Hakim)
*****
✍ Penulis:
Ustadz Abdullah Zaen, Lc,MA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar