✍ Mutiara nasehat para sahabat Nabi.
Allah
memperingatkan hamba-hamba-Nya yang beriman agar berhati-hati dari
riddah (kemurtadan) karena kemurkaan yang besar dari Allah. Dan Allah
mengganti mereka dengan hamba-hamba-Nya yang paling baik.
یَـٰۤأَیُّهَا
ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مَن یَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِینِهِۦ فَسَوۡفَ
یَأۡتِی ٱللَّهُ بِقَوۡمࣲ یُحِبُّهُمۡ وَیُحِبُّونَهُۥۤ أَذِلَّةٍ عَلَى
ٱلۡمُؤۡمِنِینَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِینَ یُجَـٰهِدُونَ فِی سَبِیلِ
ٱللَّهِ وَلَا یَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَاۤىِٕمࣲۚ ذَ ٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ
یُؤۡتِیهِ مَن یَشَاۤءُۚ وَٱللَّهُ وَ ٰسِعٌ عَلِیمٌ.
"Hai orang-orang
yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya,
maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap
orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang
berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang
suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha
Mengetahui."
[Surat Al-Ma'idah 54]
Berkata Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
Faedah dari ayat,
1
). Betapa mengherankan ketika kamu mengenal-Nya tetapi kamu tidak
mencintainya, dan ketika kamu mendengar seruan-Nya tetapi kamu tidak
bersegera menjawab seruan itu, dan ketika kamu mengetahui keuntungan
bermuamalah dengan-Nya tetapi kamu bermuamalah dengan selain-Nya, dan
yang lebih mengeherankan dari itu.. bahwasanya Dia telah mengajarkanmu
segala pengetahuan, dan hakikatnya kamu butuh dengan-Nya, tetapi kamu
berpaling dari-Nya dan kepada sesuatu yang menjauhkanmu dari-Nya kamu
berharap.
2 ). Cinta dalam kamus ahli qur'an tidak dapat diserupakan dengan cinta lain, yaitu cinta yang tertuju kepada sang Maha kuasa :
{ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ }
"maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya", dan Imam mereka dalam cinta ini adalah Rasulullah Muhammad :
{ قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ }
"Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi" [Ali-Imran : 31].
(Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar-tafsirweb)
Allah
memperingatkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, bahwa perkara yang
mudah bagi Allah mengganti satu generasi yang jelek ke generasi
berikutnya yang baik.
Bahwa jika terjadi orang-orang yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya serta melaksanakan Syariat-Nya, lalu dari
meninggalkan agamanya dan menggantikannya dengan agama yahudi, nasrani
maupun agama lainnya, maka mereka itu tidak dapat memudaratkan Allah
sedikitpun, dan Allah akan mendatangkan kaum yang lebih baik dari
mereka, yang Allah mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya, mereka
mengasihi orang-orang Mukmin dan tegas terhadap orang-orang kafir,
berjihad memerangi musuh-musuh Allah dan tidak takut kepada siapapun
dijalan Allah. Kenikmatan tersebut termasuk dari bagian dari karunia
Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki,dan Allah Maha
luas karunianya lagi Maha Mengetahui orang yang berhak mendapatkannya
dari para hamba-Nya.
Adapun diantara ciri utama diantara hamba
Allah yang paling baik sebagaimana yang disampaikan oleh sahabat Ibnu
Abi Aufa رضي الله عنه berikut ini.
قال ابن أبي أوفى رضي الله عنه :
خيار عباد الله الذين يحبون الله والذين يُحبّبون الله إلى عباده.
[موسوعة ابن أبي الدنيا 2/394].
Berkata sahabat Ibnu Abi Aufa رضي الله عنه,
Yang
paling baik diantara hamba-hamba Allah adalah mereka yang mencintai
Allah dan mendatangkan kecintaan Allah kepada hamba-hamba-Nya.
[Mausu'ah Ibnu Abid Dunya, 2/394]
Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar