}

JANGAN MEMBENCI AHLI ILMU


Menyikapi Pendapat Ulama Salaf – https://mukjizat.co/ mukjizat

✍ Mutiara nasehat para Ulama Salaf.

Allah telah menyebutkan keutamaan dan keistimewaan Ahli Ilmu dalam Al-Qur'an,
Allah berfirman,

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ.
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." [Al-Mujadilah : 11].

Firman Allah,

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَيَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُوا اْلأَلْبَابِ
"Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." [Az- Zumar : 9].

Demikian pula Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Beliau bersabda,

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَبْتَغِي فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ، وَإِنَّ المَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضَاءً لِطَالِبِ العِلْمِ، وَإِنَّ العَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الأَرْضِ حَتَّى الحِيتَانُ فِي المَاءِ، وَفَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ، كَفَضْلِ القَمَرِ عَلَى سَائِرِ الكَوَاكِبِ، إِنَّ العُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ، إِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا العِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Siapa yang menempuh jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan perjalankan (mudahkan) ia jalan menuju Surga. Sungguh para malaikat mengepakkan sayap-sayap mereka karena ridha dengan penuntut ilmu. Sungguh orang alim benar-benar dimintakan ampun oleh makhluk di langit dan di bumi hingga ikan di laut. Keutamaan ahli ilmu dibanding ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan atas seluruh bintang. Para ahli ilmu adalah perawis para Nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham tetapi mewariskan ilmu. Siapa yang mengambilnya berarti telah mengambil keuntungan yang besar.” (HR. At-Tirmidzi, 2682, Abu Dawud, 3641, dan Ibnu Majah, 223 dishahihkan Al-Albani)

Sabdanya,

لَيْسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا حَقَّهُ
"Bukan termasuk ummatku, siapa yang tidak memuliakan orang yang lebih tua, menyayangi orang yang lebih muda dan mengetahui hak-hak orang alim." (HR Al-Hakim dalam Al-Mustadrak, 1/122, dihasankan oleh Al-Albaani dalam Shahih At-Targhib, 1/45).

Dari sini, kita tahu bahwa wajib menghormati dan menjunjung tinggi kehormatan para ulama. Karena mereka merupakan pewaris Nabi, penerus misi dakwah yang dibawa oleh Rasulullah dan para Sahabat.

Para Salaf juga telah mewasiatkan untuk memulyakan dan mencintai Ahli ilmu, dan tidak membenci dan menyakiti mereka.

قال عمر بن عبد العزيز رحمه:
إن استطعت فكن عالماً , فإن لم تستطع فكن متعلماً , فإن لم تستطع فأحبهم , فإن لم تستطع فلا تبغضهم.

📚كتاب العلم لأبي خيثمة، رقم ٢.
(hekams.com)

Berkata Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz رحمه الله,
Jika kamu mampu hendaklah kamu menjadi orang 'Alim (yang mengajarkan ilmu), jika belum mampu menjadi orang 'Alim hendaklah menjadi muta'lim (orang yang belajar), jika belum mampu menjadi muta'allim hendaklah kamu menjadi orang yang mencintai mereka, dan jika belum mampu juga untuk mencintai mereka maka hendaklah kamu tidak membenci mereka.

📚Kitab Al-Ilmu, oleh Imam Abu Khaitsamah, no. 2.
(hekams.com)

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

        ✏📚✒.🌹..

Share:

Tidak ada komentar:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Arsip Blog

Cari