Dalil dr Al quran
~ Firman Allah Ta'ala :
{وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}
"Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa" [Al anam:153]
~ Firman Allah Ta'ala :
{واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا}
"Dan berpegang teguhlah kalian pada tali Allah dan jangan berpecah belah" [Ali imron:103]
~ Firman Allah Ta'ala :
(إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ ۚ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ)
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat" [Surat Al-An'am 159]
Cukup jelas bahwa larangan diatas menunjukkan haramnya untuk berpecah belah dan perintah untuk bersatu. Dan bersatu disini diatas pondasi Al Qur’an & As sunnah. Bukan karna kelompok, suku, adat, dll. Tapi bersatunya kaum muslimin diatas syariat.
🔰 Dalil dr Hadits
~ Dari sahabat Abdullah bin masud radhiyallahu anhu :
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا خَطًّا، ثُمَّ قَالَ : " هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ". ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ، ثُمَّ قَالَ : " هَذِهِ سُبُلٌ، عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ". ثُمَّ تَلَا : " { وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ }
" Pada suatu hari Rasulullah Sholallahu alaihi wasalam membuat suatu garis di tanah. Beliau bersabda : ini adalah sabilullah (jalan menuju Allah). Kemudian setelah itu beliau membuat garis dikanan dan dikiri jalan tadi (baca:cabang) kemudian beliau bersabda : ini jalan2 yg mana pada setiap jalan itu terdapat syaithon yg kalian diajak untuk lewat jalan tersebut seraya membaca ayat :
{وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}
[HR Ad darimi]
~ dalam hadits Irbad bin sariyah radhiyallahu anhu :
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ ؛ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ ".
"Siapa saja yg hidup setelah ku maka akan mendapati perpecahan yg amat sangat banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnah ku(hadits Rasulullah) dan juga sunnahnya khulafa ar rosyidin. Berpeganglah dengan itu dan gigit lah dg gigi geraham. Dan haram atas kalian membuat perkara2 baru dalam agama islam. Karna setiap perkara agama yg baru adalah bidah. Dan setiap bidah adalah sesat"
Dalam hadits tersebut mengkabarkan bahwa akan ada perpecahan ummat. Maka salah satu cara agar kaum muslimin bersatu adalah dg sunnah Rasulullah dan sunnah para khulafa ar rosyidin. Wallahu a'lam
Di ambil dr kitab:
فرق معاصرة تنصب إلى الإسلام
~ Firman Allah Ta'ala :
{وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}
"Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa" [Al anam:153]
~ Firman Allah Ta'ala :
{واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا}
"Dan berpegang teguhlah kalian pada tali Allah dan jangan berpecah belah" [Ali imron:103]
~ Firman Allah Ta'ala :
(إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ ۚ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ)
"Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat" [Surat Al-An'am 159]
Cukup jelas bahwa larangan diatas menunjukkan haramnya untuk berpecah belah dan perintah untuk bersatu. Dan bersatu disini diatas pondasi Al Qur’an & As sunnah. Bukan karna kelompok, suku, adat, dll. Tapi bersatunya kaum muslimin diatas syariat.
🔰 Dalil dr Hadits
~ Dari sahabat Abdullah bin masud radhiyallahu anhu :
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا خَطًّا، ثُمَّ قَالَ : " هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ". ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ، ثُمَّ قَالَ : " هَذِهِ سُبُلٌ، عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ". ثُمَّ تَلَا : " { وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ }
" Pada suatu hari Rasulullah Sholallahu alaihi wasalam membuat suatu garis di tanah. Beliau bersabda : ini adalah sabilullah (jalan menuju Allah). Kemudian setelah itu beliau membuat garis dikanan dan dikiri jalan tadi (baca:cabang) kemudian beliau bersabda : ini jalan2 yg mana pada setiap jalan itu terdapat syaithon yg kalian diajak untuk lewat jalan tersebut seraya membaca ayat :
{وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}
[HR Ad darimi]
~ dalam hadits Irbad bin sariyah radhiyallahu anhu :
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا، وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ ؛ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ ".
"Siapa saja yg hidup setelah ku maka akan mendapati perpecahan yg amat sangat banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnah ku(hadits Rasulullah) dan juga sunnahnya khulafa ar rosyidin. Berpeganglah dengan itu dan gigit lah dg gigi geraham. Dan haram atas kalian membuat perkara2 baru dalam agama islam. Karna setiap perkara agama yg baru adalah bidah. Dan setiap bidah adalah sesat"
Dalam hadits tersebut mengkabarkan bahwa akan ada perpecahan ummat. Maka salah satu cara agar kaum muslimin bersatu adalah dg sunnah Rasulullah dan sunnah para khulafa ar rosyidin. Wallahu a'lam
Di ambil dr kitab:
فرق معاصرة تنصب إلى الإسلام
Oleh : Abu Fudhail - M R A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar