✍ Mutiara nasehat para Ulama Salaf.
Nikmatnya iman merupakan anugerah dari Allah yang harus disyukuri.
Manisnya iman dapat dirasakan melalui ketaatan dan kesukaan kepadanya serta mendahulukannya atas hawa nafsu. Seseorang dapat merasakan manisnya iman apabila dia melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada Allâh dan Rasûl-Nya, menanggung beban berat dalam melaksanakan agama dan mendahulukan agama atas dunia.
Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah dengan iman dan amalan saleh, dengan bertakwa kepada-Nya.
Allah berfirman,
مَنۡ عَمِلَ صَـٰلِحࣰا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنࣱ فَلَنُحۡیِیَنَّهُۥ حَیَوٰةࣰ طَیِّبَةࣰۖ وَلَنَجۡزِیَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ.
“Barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” [An-Nahl: 97].
Diistilahkannya iman dengan kata manis, sebagaimana Allah juga menyerupakan keimanan dengan pohon yang baik dalam firman-nya :
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ
“Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allâh telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit.” [Ibrahim: 24]
Manusia yang Zuhud didunia akan mampu mengendalikan diri dan nafsunya untuk tunduk patuh dalam ketaatan kepada Allah, sehingga mereka dapat merasakan indah dan manisnya keimanan.
قال الفضيل بن عياض رحمه الله:
حرام على قلوبكم أن تصيب حلاوة الإيمان حتى تزهدوا في الدنيا.
(سير أعلام النبلاء، ج. ٨/ ص.٤٣٤)
📚 درر من اقوال أئمة السلف (kalemtayeb.com)
Berkata Imam Fudhoil bin Iyadh رحمه الله,
Terhalang atas hati kalian untuk mendapatkan manisnya iman sehingga kalian Zuhud di dunia.
(Siyar A'lam Nubala', j. 8/ h. 434)
📚Duror min Aqwal Aimmah As-Salaf (kalemtayeb.com)
🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
✏📚✒.🌹..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar