}

Terlalu ambisi menjadikan tamaknya hati

 ✍ Mutiara nasehat para Ulama Salaf.

Orang yang tamak, akan dikuasai nafsunya. Pada gilirannya, itu akan menghancurkan dirinya. Ia mengatakan, jika sifat tamak dibiarkan lepas kendali maka ia akan membuat seseorang dikuasai nafsu untuk sepuas-puasnya. Sifat ini menuntut terpenuhinya banyak hal yang menjerumuskan seseorang ke liang kehancuran.

(Ath-Thibb ar-Ruhani,Ibnul Jauzy)

Orang yang tamak sebagai budak yang terborgol, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa; ia tidak punya kemerdekaan sama sekali seperti halnya orang yang qanaah. Ia mengata kan, seorang hamba akan merasa merdeka selagi ia qanaah, dan orang merdeka akan menjadi budak selagi ia tamak.

(Tazkiyah an-Nafs, Ibnu Taimiyah)

Ketamakan membelenggu leher dan memborgol kaki. Jika belenggu hilang maka borgol pun akan hilang dari kaki. Sifat tamak amat berbahaya tidak hanya bagi diri yang bersangkutan tetapi juga bagi orang lain.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلَا فِي غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الرَّجُلِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِينِهِ

“Tidaklah dua ekor serigala lapar yang dilepaskan dalam sekawanan kambing lebih merusak terhadapnya daripada merusaknya ambisi seseorang terhadap harta dan kedudukan terhadap agamanya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, 2376 dishahihkan Al-Albany)

Ini sebuah perumpamaan yang agung sekali. Nabi صلى الله عليه وسلم sebutkan sebagai perumpamaan rusaknya agama seorang muslim karena ambisinya terhadap harta dan kedudukan di dunia. Juga bahwa rusaknya agama karena hal tersebut tidak lebih ringan dari hancurnya sekawanan kambing karena serangan dua ekor serigala pemangsa yang lapar di malam hari saat penggembala tidak menjaganya. Kedua serigala itu memangsa kambing tersebut dan memakannya. Seperti diketahui, tidak akan ada yang selamat dari sergapan serigala tersebut dalam kondisi seperti ini kecuali sedikit. Nabi pun memberitakan bahwa ambisi seseorang terhadap harta dan kedudukan merusak agamanya di mana ini tidak lebih ringan dari perusakan serigala tersebut terhadap sekawanan kambing itu, bahkan mungkin sama atau lebih parah. Beliau ingin mengisyaratkan bahwa agama seorang muslim tidak akan selamat bila dia berambisi terhadap harta dan kedudukan di dunia ini kecuali sedikit (dari agamanya), sebagaimana kambing-kambing tersebut tidak selamat dari sergapan serigala melainkan sedikit. Dengan demikian, perumpamaan ini mengandung peringatan keras dari kejahatan ambisi terhadap harta dan kedudukan di dunia.

(Syarh 'ilal At-Turmudzy, Ibnu Rajab Al-Hambali)

قال إبراهيم بن أدهم رحمه الله: 

قلة الحرص والطمع تورث الصدق والورع، وكثرة الحرص والطمع تورث كثرة الغم والجزع.

(حلية الأولياء وطبقات الأصفياء، لأبي نعيم الأصبهاني : ص. ١٧)

📚 درر من اقوال أئمة السلف (kalemtayeb.com)


Berkata Imam Ibrohim bin Adham رحمه الله,

Sedikitnya ambisi dan ketamakan akan mewariskan (pada jiwa) kejujuran dan wara' (penjagaan diri), sedangkan banyaknya ambisi dan ketamakan akan mewariskan  kegundahan dan keguncangan (dalam jiwa).

(Hilyah Al-Auliya'wa Thabaqathul Asfhiya', Abu Nu'aim Al-Asbahany: h. 17)


📚 Duror min Aqwal Aimmah As-Salaf (kalemtayeb.com)


🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc


          ✏📚✒.🎗..

Share:

Tidak ada komentar:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Arsip Blog

Cari