Amal kebaikan seorang Muslim tidak bileh berhenti begitu saja setelah selesai melakukannya.
Tapi akan bertambah baik lagi amalannya setelah itu
Alloh memerintahkan setiap Muslim untuk selalu bersiap dengan tugas kebaikan berikutnya.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ * وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."
[Al-Insyirah 7 - 8]
Diantara tanda diterimanya amal kebaikan seseorang menjadikan seseorang lebih baik daripada sebelumnya.
Sehingga amal kebaikan itu akan melahirkan amal baik yang berikutnya.
(Lathoiful Ma'arif, Ibnu Rojab Al-Hambaly)
Allah telah menetapkan aturan kauny di alam semesta ini, yang tidak akan berganti dan tidak akan berubah hukumnya itu.
فجزاء العامل من جنس عمله إن خيرا فخير، وإن شرا فشر:
Yaitu balasaan perbuatan itu akan sebanding perbuatan itu pula. Jika berupa kebaikan maka balasannyapun kebaikan pula, adapun kejelekan maka balasannya setimpal dengan kejelekan yang serupa.
Sebagaimana firman Allah,
جَزَاءً وِفَاقاً.
"Sebagai pambalasan yang setimpal." [An-Naba': 26]
Seperti kita Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri dan juga sebaliknya.
Tatkala seorang muslim mengetahui hukum kauny ini, menjadikan dia harus lebih bersemangat lagi untuk melakukan kebaikan dan terus menerus memperbaiki amal kebaikannya.
Karena setiap perbuatan akan kembali kepada orang yang berbuat.
Baik itu perbuatan baik atau jelek.
Allah berfirman:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (Al-Isra: 7)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengajarkan sebuah doa yang maknanya bagaimana kita harus selalu menyandarkan diri kepada Allah, memohon bantuan-Nya agar Allah selalu memberikan pertongannya dalam memperbaiki diri kapanpun.
يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث ، أصلح لي شأني كله ، ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين
Ya Hayyu, Ya Qoyyum dengan rohmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah semua urusanku,
Maka janganlah Engkau serahkan diriku kepada diriku sendiri, walaupun hanya sekejap mata”. (HR. An-Nasai di Sunan Al-Kubro (6/147) dihasankan Al-Albany dalam Silsilah Ash-Shohihah, 227)
Dan doa diakhir sholat,
Dari Mu’adz رضي الله عنه berkata: bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم memegang tangannya dan berkata,
((يَا مُعَاذُ ، وَاللهِ إنِّي لَأُحِبُّكَ )) فَقَالَ : (( أُوصِيْكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ في دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُوْلُ : اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ ))
“Wahai Mu’adz, demi Allah, aku mencintaimu.” Lalu beliau berkata, “Aku wasiatkan kepadamu, wahai Mu’adz, janganlah engkau sekali-kali meninggalkan doa ini di akhir setiap shalat, ‘ALLOOHUMMA A’INNII ‘ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBAADATIK'
(Ya Allah, tolonglah aku dalam berdzikir, bersyukur, dan beribadah yang baik kepada-Mu)."(HR. Abu Daud, no. 1522; An-Nasa’i, no. 1304 dishahihkan Al-Albany
Banyak orang yang lalai di masa ketika sudah selesai mengerjakan amal kebaikan dan berpuas diri.
Padahal, seorang muslim tidak boleh berhenti dari amal kebaikannya sampai datangnya keyakinan yaitu.kenatian.
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal).” [Al Hijr: 99].
Imam Al-Ghazali رحمه الله berkata, "Kesempatan waktu adalah kehidupan. Karena itu, Islam menjadikan kepiawaian dalam memanfaatkan waktu (untuk memperbaiki diri) termasuk di antara indikasi keimanan dan tanda-tanda ketakwaan. Orang yang mengetahui dan menyadari akan pentingnya kesempatan berarti memahami pula nilai hidup dan kebahagiaan.
Membiarkan kesempatan terbuang sia-sia merupakan salah satu tanda tidak memahami pentingnya kesempatan, padahal ia tidak pernah datang untuk kedua kalinya atau tidak pernah terulang. Dalam pepatah Arab disebutkan ”Tidak akan kembali hari-hari yang telah lampau.”(Khuluqul muslim, Imam Al-Ghozali)
📌Mari kita perbaiki diri kita untuk yang lebih baik lagi ..!
🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc
✏📚✒.🌴..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar