}

Hakikat ujian berupa nikmat atau musibah ...

✍Kebahagian diberi nikmat atau kesusahan karena tertimpa musibah yang datang kepada seorang manusia, bukanlah untuk menguji seberapa kuat badan dan jiwanya, tapi untuk menguji seberapa kuat ikatan iman dan doanya kepada Allah.

Allah berfirman :

وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَیۡءࣲ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصࣲ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَ ٰ⁠لِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَ ٰ⁠تِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِینَ ۝  ٱلَّذِینَ إِذَاۤ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِیبَةࣱ قَالُوۤا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّاۤ إِلَیۡهِ رَ ٰ⁠جِعُونَ ۝  أُو۟لَـٰۤىِٕكَ عَلَیۡهِمۡ صَلَوَ ٰ⁠تࣱ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةࣱۖ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.

yaitu orang-orang yang apabila musibah menimpa mereka, mereka berkata 'sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali.

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

[Surat Al-Baqarah 155 - 157]

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di رحمه الله,

Allah menerangkan bahwa Allah bersumpah akan menguji hamba-hamba-Nya dengan sedikit ketakutan, yang berasal dari musuh Allah dan musuh-musuh mereka sendiri. Yaitu orang-orang kafir ketika menyatakan peperangan kepada orang mukmin. Ujian yang lain adalah sedikit kelaparan karena kepungan dari musuh dan sebab-sebab yang lain. Begitu juga ujian dengan berkurangnya harta disebabkan matinya hewan ternak karena peperangan atau paceklik. Allah menguji juga dengan hilangnya jiwa, seperti kematian seseorang, juga dengan rusaknya buah-buahan karena hama. Semua itu demi mengetahui siapakah yang mampu bersabar di atas keimanan dan ketaatannya kepada Allah, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya. Bagi orang yang tidak mampu bersabar tidak akan mendapatkan kasih sayang dan pahala dari-Nya. Lantas Allah memerintahkan rasul-Nya agar memberikan kabar gembira kepada hamba-hamba-Nya yang bersabar. 

Seorang mukmin terkadang diuji dengan musibah dalam diri, keluarga, harta. Maka hendaknya dia bersabar, sehingga kedudukannya terangkat di sisi Rabbnya.

Lalu Allah menjelaskan keadaan orang-orang yang bersabar yaitu ketika mereka tertimpa musibah mereka mengatakan “Sesungguhnya kami milik Allah”, maka dengan kehendak-Nya Dia menimpakan ujian karena kami adalah hamba dan milik-Nya. “Dan hanya kepadaNya lah kami kembali” dengan kematian, maka tidak ada rasa gundah gulana, yang ada hanya menerima hukum-Nya dan ridha dengan takdirNya. 

Keutamaan mengucap kalimat istirja’ “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji’uun”. 

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : “Ketika seorang hamba tertimpa musibah, kemudian dia mengucapkan “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raji’uun, Allahumma’ jurniiy fii mushiibatiy wakhlif liy khairan minhaa” kecuali Allah akan memberikan pahala atas musibahnya dan mengganti untuknya yang lebih baik.” (HR Muslim)

Allah memberikan kabar gembira kepada mereka orang-orang yang bersabar, dengan ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan mendapatkan rahmat dari Rabbnya. Dan merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk untuk memperoleh kebahagiaan dan kesempurnaan hidup. Allah berfirman “Merekalah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”

(Taisir Karim Ar-Rahman, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di)

Diantara keteladanan manusia yang mendapatkan ujian berupa kebaikan adalah kisah Nabi Sulaiman عليه السلام tatkala mendapatkan keniknatan melalui salah seorang rakyatnya yang memiliki kemapuan luar biasa dan bisa mengalahkan jin ifrit yang kuat beliau berucap,

قَالَ ٱلَّذِی عِندَهُۥ عِلۡمࣱ مِّنَ ٱلۡكِتَـٰبِ أَنَا۠ ءَاتِیكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن یَرۡتَدَّ إِلَیۡكَ طَرۡفُكَۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسۡتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَـٰذَا مِن فَضۡلِ رَبِّی لِیَبۡلُوَنِیۤ ءَأَشۡكُرُ أَمۡ أَكۡفُرُۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا یَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّی غَنِیࣱّ كَرِیمࣱ.

"Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia"."

[Surat An-Naml : 40]

Dan diantara hal yang harus diyakini setiap mukmin, bahwa ujian itu Allah berikan hanya sekedar untuk mengokohkan iman hambanya agar bisa dibedakan mana yang sungguh-sungguh berada diatas agamanya yang Haq dan man mana yang sekedar ikut-ikutan saja keislamannya, bukan untuk membinasakan dan menghancurkan.

وَلَنَبۡلُوَنَّكُمۡ حَتَّىٰ نَعۡلَمَ ٱلۡمُجَـٰهِدِینَ مِنكُمۡ وَٱلصَّـٰبِرِینَ وَنَبۡلُوَا۟ أَخۡبَارَكُمۡ.

"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu."

[Surat Muhammad : 31]


Wallahu a'lam


🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc


         .✏📚✒.💞..

Share:

Tidak ada komentar:

CLICK TV DAN RADIO DAKWAH

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

Translate

INSAN TV

POPULAR

Arsip Blog

Cari