Padahal ketertipuan ini hanya masalah kecil diantara perkara dunia kita.
Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu ..!!!,
Firmannya:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ
أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ
وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا
مَتَاعُ الْغُرُورِ
"
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan
sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan." [Surat Ali-Imran: 185].
....
Tetapi untuk menggapai kebahagiaan yang haqiqi dan abadi serba loyo.
Hanya disisa-sisa waktu dan sambilan saja.
Hanya disisa-sisa waktu dan sambilan saja.
Padahal Allah telah menyerukan kita,
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa."(Ali Imron: 133)
Dan wajarlah nanti dapatnya juga seadanya.
Jika selamat dari neraka saja sudah beruntung.
Tapi tergelincir ke neraka, janganlah menyesal.
Jika selamat dari neraka saja sudah beruntung.
Tapi tergelincir ke neraka, janganlah menyesal.
Kata Nabi صلى الله عليه وسلم,
فمن وجد خيرا فليحمد الله ومن وجد غير ذلك فلا يلومن إلا نفسه
فمن وجد خيرا فليحمد الله ومن وجد غير ذلك فلا يلومن إلا نفسه
"Barangsiapa yang mendapati kebaikannya di akherat hendaknya di bersyukur kepada Allah.
Tapi jika mendapati keadaannya tidak seperti itu, maka janganlah dia mencela kecuali atas nasib dirinya sendiri."(HR Muslim).
Tapi jika mendapati keadaannya tidak seperti itu, maka janganlah dia mencela kecuali atas nasib dirinya sendiri."(HR Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar