Ayat yg sangat indah dan halus dalam menjelaskan bahwa seharusnya kita meninggalkan semua bid’ah dalam agama. Allah ta’ala berfirman:
ُْูู ุฅِْู ُْููุชُู ْ ุชُุญِุจَُّูู ุงََّููู َูุงุชَّุจِุนُِููู ُูุญْุจِุจُْูู ُ ุงَُّููู ََููุบِْูุฑْ َُููู ْ ุฐُُููุจَُูู ْ
“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“. (QS. Alu Imron: 31).
Renungkanlah kandungan ayat ini: Ayat ini berkenaan tentang cinta kepada Allah, yang harusnya menjadi derajat cinta paling tinggi di hati kaum mukminin. (QS. Al Baqarah: 165). Itu saja dalam mengejewantahkannya harus mengikuti Nabi –shollallohu alaihi wasallam-, apalagi bila cinta itu kepada makhluk-Nya.
ُْูู ุฅِْู ُْููุชُู ْ ุชُุญِุจَُّูู ุงََّููู َูุงุชَّุจِุนُِููู ُูุญْุจِุจُْูู ُ ุงَُّููู ََููุบِْูุฑْ َُููู ْ ุฐُُููุจَُูู ْ
“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“. (QS. Alu Imron: 31).
Renungkanlah kandungan ayat ini: Ayat ini berkenaan tentang cinta kepada Allah, yang harusnya menjadi derajat cinta paling tinggi di hati kaum mukminin. (QS. Al Baqarah: 165). Itu saja dalam mengejewantahkannya harus mengikuti Nabi –shollallohu alaihi wasallam-, apalagi bila cinta itu kepada makhluk-Nya.
Sehingga dalam mencintai Nabi –shollallohu alaihi wasallam– kita lebih wajib mengikuti cara dan tuntunan beliau, begitu pula dlm mecintai keluarga beliau, ka’bah, Al Quran, dst.Ayat ini memerintahkan kita untuk mengikuti Nabi –shollallohu alaihi wasallam– saja dalam mengejewantahkan cinta kita kepada Allah.
Sehingga kita tidak boleh mencintai Allah dengan cara para Nabi selain beliau, apalagi cara para ulama, apalagi cara kita sendiri, jika cara-cara tersebut tidak sesuai dengan yang disyariatkan oleh Nabi –shollallohu alaihi wasallam-.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan mencintai kita jika kita mengikuti Nabi –shollallohu alaihi wasallam– dlm mengejewantahkan cinta kita kepada-Nya. Maka sebaliknya Allah akan menjadi murka, bila kita mengejewantahkan cinta tersebut dengan mengikuti tuntunan dari selain beliau.
Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita, sehingga kita dapat mencintai Allah, Rasulullah, para ulama, dan yang lainnya, sebagaimana dituntunkan oleh Nabi –shollallohu alaihi wasallam-.
—
Penulis: Ust. Musyafa Ad Darini, Lc., MA
Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita, sehingga kita dapat mencintai Allah, Rasulullah, para ulama, dan yang lainnya, sebagaimana dituntunkan oleh Nabi –shollallohu alaihi wasallam-.
—
Penulis: Ust. Musyafa Ad Darini, Lc., MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar